Agen Judi Bola

Senin, 23 September 2013

Terpikat Bodi Tetanggaku

 - Namaku Yudha. Kini aku berumur 29 tahun. Aku bekerja di salah satu perusahaan swasta di Jakarta. Aku memiliki kisah menarik. Kisah ini bermula 5 tahun yang lalu.
Aku memiliki tetangga seorang wanita cantik yang waktu itu berumur 38 tahun. Aku biasa memanggilnya Mpok Ria. Karena dia orang Betawi. Mpok Ria adalah istri kedua dari suaminya yang sekarang. Sebelumnya ia sudah pernah menikah dan memiliki anak perempuan, yang biasa kupanggil Ati. Aku dan Mpok Ria bertetangga sangat akrab. Sejak aku SD, keluarga Mpok Ria dekat dengan keluargaku. Kedua orang tuaku yang sudah tua dianggap sebagai orang tua oleh keluarga Mpok Ria. Hubungan kami tetap akrab meski kedua orang tuaku telah meninggal.
Cerita Sex Terpikat Bodi TetanggakuAku sebenarnya sudah nafsu melihat Mpok Ria sejak SMP. Bodinya seksi dan kencang. Buah dada dan pantatnya besar. Sering kali jika aku bermain ke rumahnya, Mpok Ria hanya menggunakan daster atau, dengan cuek setelah mandi, hanya dengan menggunakan handuk, melenggok di depanku. Aku menjadi terangsang dan pulangnya langsung beronani. Aku tidak berani berbuat lebih jauh karena hubungan yang sudah terlalu akrab itu. Apalagi Mpok Ria melihatku yang masih SMP hanya menganggapku sebagai adiknya.

Tapi ketika aku semakin dewasa, segalanya mulai berubah. Tepatnya ketika usiaku 25 tahun. Aku sebenarnya pria yang tampan dan menarik. Tapi aku agak malas pacaran. Sementara nafsu seksku yang tinggi biasa kusalurkan melalui onani. Soalnya aku takut berhubungan seks dengan pelacur. Selain karena bahaya penyakit, aku males keluar duit. Selama ini fantasi onaniku selain bintang Porno adalah Mpok Ria dan anaknya, yang kini sudah beranjak dewasa. Umurnya 18 tahun. Kulitnya putih mulus bodinya bener-bener proposional. Meskipun pantat dan Buah dadanya tidak terlalu besar. Wajahnya juga cantik seperti Shu Qie bintang film cina.
Suatu ketika aku mendapatkan telepon dari seseorang yang ingin berbicara dengan Ati. Rumah Mpok Ria tidak ada telepon jadi mereka menumpang di rumahku. Aku segera bergegas ke rumahnya. Rupanya Ati sedang mandi. Karena teleponya penting dan ditunggu, maka dia bergegas berganti pakaian. Ati hanya menggunakan daster yang tipis dan membentuk seluruh tubuhnya yang seksi. Ati bergegas menuju ke rumahku sementara aku mengikuti dari belakang. Pinggulnya yang bergoyang-goyang membangkitkan gairahku.

Sampai di rumahku, Ati duduk menerima telepon dengan posisi duduk yang menantang. Bagian bawah dasternya tersingkap, sehingga terlihat jelas pahanya yang putih mulus. Aku duduk di sofa didepanya dan mataku menjelajahi seluruh tubuhnya. Aku baru tahu ternyata Ati tidak sempat memakai BH. Kulihat putingnya tercetak di bagian dada dasternya. Ati menyadari bahwa aku sedang mengamatinya. Dia tersipu dan berusaha memperbaiki posisi duduknya. Namun dasternya yang pendek membuat posisi duduknya tetap saja merangsang. Tak berapa lama dia selesai menelepon. Dia berdiri dan siap-siap untuk pamit. Aku langsung memegang tangannya.

“Mau kemana? Sini dulu dong temenin gue ngobrol.”
“aduh.. Ati mau pergi nanti jam 1 ke blok M. Udah janjian ama temen.”
“ya udah nanti aja siap-siapnya. Kita ngobrol dulu..”
“aduh… mas Yudha.. Ati harus siap-siap”
“Iya deh. Sekarang Ati sombong. Gak mau ngobrol sama aku lagi.”
“Kok mas Yudha gitu. Emang mau ngobrol apaan?”
Ati duduk di sebelahku. Harum tubuhnya habis mandi semakin merangsangku.
“Ati mau ke Blok M ama siapa ? ama pacar ya ?”
“ah nggak kok. Ati gak punya pacar.”
“kok gak punya padahal Ati kan cantik”

Dia terlihat tersipu. Tanganku mulai membelai perlahan rambutnya. Kemudian turun ke lehernya. Dia masih diam. Akupun memberanikan diri mengecupnya. Dia nampak canggung menerima ciumanku. Aku makin berani. Tanganku merayap di pahanya. Ati pun mulai membalas ciumanku bertubi-tubi. Bibir kami saling berpagutan. Perlahan ku singkap bagian atas dasternya dan dengan leluas tangan kiriku mengelus Buah dadanya. Bibir kami masih saling bertautan. Ati sepertinya mulai terhanyut. Aku mulai menciumi bagian wajah yang lainnya. Pipi, dagu, lehernya yang jenjang. Ati terlihat terbuai. Aku pun mendesah di telinganya “kamu cantik sekali Ti”. Kemudian kurebahkan tubuhnya. Dasternya sudah tersingkap sebatas perut. Terlihat buah dada Ati yang membusung. Ukurannya tidak terlalu besar. Mungkin sekitar 34. Tapi bentuknya bulat dan padat berisi. Perlahan aku mulai mengulum kedua bukit tersebut secara bergantian. Putingnya yang kecoklatan kujilati sambil sesekali ku hisap lembut. Ati memejamkan matanya dan mulai mendesah. Tangannya berpegangan pada ujung sofa. Sementara tubuhnya terus bergeliat.
“aghhh.. sshhshs.. agghh..”. Desahannya membuatku makin lahap mengulum Buah dadanya. Tangan kiriku bergerilya menuju selangkangannya. Kumasukan jariku di antara CDnya dan kugesek-gesekan di permukaan vaginanya.
“agh.. mas Yudha.. aghh… sshssh..”
rupanya dia terangsang dengan permainanku. Kuhentikan kulumanku di Buah dadanya. Sejenak aku kembali mengulum bibirnya sementara tangan kiriku tetap menggesek-gesek vaginanya. Ati semakin larut dalam permainan ini. Ciumannya pun menjadi lebih memburu. Akupun mulai melepas CDnya. Kemudian aku turun menciumi seluruh bagian tubuhnya hingga sampailah aku di depan lubang vaginanya yang sudah basah. terlihat bibir vaginanya yang sempit ditumbuhi sedikit rambut yang halus.
“mas Yudha mau ngapain… ?” ujarnya lirih.

Aku tidak menjawab. Bibirku mulai menciumi bibir vaginanya yang sempit itu. Kemudian ku jilati seluruh permukaan. Sekalli-kali lidahku menusuk agak dalam menjangkau klitorisnya. Kemudian ku gigit kecil klitorisnya. Ati terlihat sangat terangsang. Dia merintih sambil berkali-kali memajukan vaginanya ke depan agar lidahku makin dalam menjangkau klitorisnya.
“aghh…. hahh… hahh…. enak maaas.. aghh… terus maasss… shhh..”
Cukup lama aku bermain dengan vaginanya. Sementara Penisku semakin mengeras. Kira-kira 10 menit Ati mulai Orgasme.
“aghhhhhhhh…..” Cairan putih kental keluar dari vaginanya. Napasnya tersenggal-senggal.
Aku yang masih berpakaian lengkap langsung membuka seluruh pakaianku. Aku telanjang bulat dengan penis yang sudah menegang sedari tadi. Ati terpaku melihatku. Sepertinya dia menunggu langkahku selanjutnya. Karena aku sudah sangat bernafsu, maka aku langsung mengarahkan Penisku yang berukuran 15 cm itu ke lubang vaginanya. Ku lebarkan selangkangannya terlihat lubang itu sudah siap menanti untuk ditusuk. Ati terlihat diam saja dan menunggu penetrasiku.
“Ati diam ya.. agak sakit sedikit..” kata ku sambil mengelus pahanya.
Perlahan ujung Penisku mulai menusuk. Ati meringis. Aku mengelus Buah dadanya biar Ati bisa merasakan rangsangan seksual pada bagian tubuhnya yang lain. Penisku pun mulai menusuk makin dalam.
“ah… sakit mas..” ringisnya.

Aku mulai mencium bibirnya agar dia bisa melupakan rasa sakitnya sedikit. Penetrasi ku hentikan sejenak dan aku konsentrasi menciumi bibirnya. Setelah Ati terlihat hanyut, aku mulai melanjutkan kembali penetrasi. Perlahan-lahan Penisku masuk seluruhnya ke dalam vaginanya. Kurasakan otot vaginanya memijit pelan pangkal Penisku. Sambil tetap ku kulum bibirnya, kugoyangkan pantatku perlahan-lahan. Naik turun makin lama makin cepat. Ati terlihat mulai menikmati gesekan Penisku di vaginanya. Aku segera mempercepat goyangan pantatku. Terasa nikmaaat sekkaalii. Seluruh permukaan vaginanya yang sempit habis dijelajahi Penisku. Penisku terasa seperti di urut-urut. Kadang agak sepet kadang licin. Yang jelas nikmaaat….
Ceplak.. cplak… cplak… cplak.
Terdengar suara dari bagian bawah. Sementar Ati terlihat terengah-engah. Matanya memejam dan bibirnya mendesah tak karuan.
“aghh.. enaaakkkk maaasss…. terussss shhhhhh… terusss… ahhhh… ahhhh. aahhhhh…. !!!”
“aduh Ti… Memek loe… enak banget. Aghh.. shhhh… sempit…. Enak… ahhhh.. ahhhh…..” Kataku di sela desahannya.
Ati merem melek dan berkali-kali menggigit bibirnya diantara desahan-desahannya.
Tiba-tiba kurasakan otot vaginanya semakin keras menjepit.
“mass akuuu mauuu piii piiis…” Aku sadar dia mau orgasme kembali. Ku percepat ayunan pantatku sambil ku angkat pantatnya sedikit ke atas. Dia mulai menggelinjaaang.
“aghhhh massss… aaaahhhhggghhhh….” teriaknya di ujung orgasmenya.

Aku berhenti menggoyang. Kubiarkan Penisku di dalam vaginanya. Terlihat Ati sangat menikmati orgasmenya. Wajahnya tersenyum puas. Aku yang belum orgasme mencabut Penisku dari vaginanya. Ku minta Ati untuk berbalik dan menungging. Dia pasrah menuruti. Terlihat pantatnya yang montok menantang. Dari sini vaginanya terlihat lebih sempit. Kembali ku masukan Penisku dari belakang. Kali ini terasa lebih mudah. Ati pun tidak meringis lagi. Penisku perlahan mulai masuk ke dalam vaginanya. Kemudian mulai ku goyangkan pantatku maju mundur. Gesekan vaginanya terasa lebih sempit dibandingkan sebelumnya. Pantatnya yang montok ku remas-remas. Ati kembali mendesah.
“aduh… ahh… ahhh”
Perlahan tanganku merayap menuju Buah dadanya yang bulat menggantung. Kemudian kuremas-remas dengan nafsu. Ati tambah terangsang dengan hebat. Desahannya makin tidak teratur. Aku pun makin bernafsu. Goyangan pantatku makin cepat. Napas kami sama-sama memburu. Remasan tanganku di Buah dadanya makin keras. Kugigit telinga dan bahunya dari belakang. Secara refleks Ati membalikan wajahnya dan mencium bibirku. Kami terus berpagutan. Goyangan pantatku makin cepat..

“aghhhh… aghhhh.. shhhh… hhhhhhahhgghh.. iyyyaaa…” kurasakan aku akan orgasme. Tapi rupanya Ati orgasme kembali. Dia menggelinjang hebat.. ahhhhhhh…. aku mencabut Penisku dan menggesek-gesekan diantara pantatnya yang montok. Kuremas dan kutekan kedua belah pantatnya. Gesekan Penisku semakin cepat dan akhirnya aku ejakulasi ahhhhhhh…. ahhhh…
Crooot… Croooot.. Crooot…. air maniku muncrat dengan hebaatnya di atas punggung Ati. Aku terkulai dan langsung duduk sambil meremas-remas pantat Ati yang seksi. Ati terkulai dengan Posisi telungkup. Ku lap punggungnya dengan CDku. Ku lihat Ati tersenyum. Aku memeluknya dan mencium keningnya.
“aku sayang kamu Ti..” Bisikku.
Ati tersenyum. Memang ku tahu sejak SMP Ati sudah naksir kepadaku. Tapi aku cuek karena aku lebih bernafsu kepada ibunya. Kini Ati sudah jatuh dipelukanku. Ku lihat jam dan aku baru menyadari bahwa kami telah bermain selama hampir satu jam. Ati pun memakai CDnya dan memakai dasternya. Dia pamit pulang.
Sejak itu aku dan Ati berpacaran. Kami sering melakukan hubungan sex. Biasanya di tempatku karena aku tinggal sendiri. Ibunya, Mpok Ria mengetahui hubungan tersebut. Dia tampak setuju dan merestuinya. Dia semakin ramah kepadaku dan semakin tidak canggung dalam berpakaian di hadapanku. Sering dia hanya mengenakan bra melenggang di depanku jika aku bertamu ke rumahnya di siang hari yang panas. Aku semakin bernafsu melihatnya.

Suatu hari Mpok Ria bertengkar hebat dengan suaminya. Kemudian dia kabur dari rumahnya dan tinggal di sebuah rumah kontrakan di daerah depok. Suaminya tidak lagi peduli sehingga dibiarkan saja Mpok Ria pergi. Aku dan Ati pernah mengunjunginya dan meminta Mpok Ria untuk pulang. Tapi Mpok Ria menolak dan tetap tinggal di kontrakannya. Sejak itu Ati dan Mpok Ria tinggal terpisah. Ati tetap tinggal di rumahnya dan menemani ayahnya.

Suatu hari aku mengunjungi rumah Mpok Ria. Waktu itu hari libur dan Ati harus menjaga rumah. Aku dimintanya untuk mengunjungi ibunya. Karena sudah akrab Mpok Ria tidak malu menerimaku. Setelah ngobrol ngalor ngidul, angin sepoi-sepoi dan perjalanan yang jauh membuatku mengantuk. Waktu itu sudah jam 3 sore.
“mpok aye tidur dulu ye. Ntar jam lima bangunin aye.” Karena Mpok Ria orang betawi maka aku berdialek betawi jika ngomong dengannya.
“ya udah tidur deh. mau di sini ape di kamar?”
“di sini aje deh. Anginnye enak sih.”
Aku pun mulai tiduran sementara Mpok Ria pergi ke dapur.

Sejam kemudian aku terbangun oleh suara bising sebuah motor di pinggir jalan. Aku bangun dan mencoba mencari Mpok Ria. Kulihat ke dalam kamarnya, sepi. Aku pun pergi ke dapur, tidak ada. Kayaknya Mpok Ria sedang mandi. Kulihat di depan kamar mandi disebelah dapur ada sendalnya. Aku menghampiri mencoba mengintip ke dalam melalui salah satu celah dari pintu kamar mandi yang terbuat dari papan. Ternyata benar Mpok Ria ada di dalam. Tapi ia tidak sedang mandi. Ku lihat tangan kanannya yang sedang menggesek-gesek vaginanya sementara tangan kirinya meremas-remas Buah dadanya yang besar. Terdengar desahan kecil dari mulutnya. Pemandangan ini membuatku terangsang. Aku pun mulai mengocok Penisku. Tiba-tiba aku sadar bahwa ini adalah kesempatan bagiku. Mpok Ria memang sudah lama tidak berhubungan seks dengan suaminya. Hampir 8 bulan. Sejak suaminya sering sakit dan tinggal dirumah istri tuanya. Pasti Mpok Ria sangat haus sentuhan pria.

Aku berdiri dan mengetuk pintu kamar mandi.
“mpok lagi ngapain ? aye mau ke kamar mandi nih” kayaknya Mpok Ria kaget. Dari dalam kudengar ia menjawab dengan gugup.
“ehh.. gue lagi maandi..”
“aduh Mpok aye sakit perut nih mpok…” kataku sambil berpura-pura.
“ya udah… tunggu sebentar…” kudengar suara air disiram dan tidak berapa lama Mpok Ria keluar dengan mengenakan handuk. Tubuhnya yang seksi terlihat sangat merangsang. Buah dadanya yang besar membusung tertutup sebagian oleh handuknya. Ku rasakan Penisku bangun pelan-pelan.
“katanya lagi mandi, kok gak basah.” Godaku
“yee kan gak jadi mandi”
“lagi mandi apa lagi ngapain..”

Mpok Ria terlihat memerah wajahnya menahan malu. Dia mencoba membenarkan handuknya yang agak melorot.
“mpok, aye tahu mpok lagi pengen begituan. Aye mau kok nolongin mpok.” kataku sambil maju dan menarik ke bawah handuknya. Seketika itu juga Mpok Ria telanjang bulat di hadapanku. Berbeda dengan anaknya, Buah dada Mpok Ria besar. Ukurannya mungkin 36. Di usianya yang sudah 38 tahun ini badannya masih kenceng. Meskipun dia tidak pernah fitness ataupun minum jamu. Wajahnya yang cantik, hanya memiliki sedikit kerutan di ujung matanya.
Mpok Ria berusaha menutupi tubuhnya dengan tangannya. Dia terlihat akan marah. Aku pun segera mencium bibirnya biar dia tidak bersuara. Dia nampak gelagapan. Dengan sekuat tenaga ku rangkul dan ku angkat Mpok Ria masuk kembali ke kamar mandi. Dia berontak dan berusaha melepaskan diri. Aku melepaskannya dan langsung mengunci pintu kamar mandi. Sekitar rumah Mpok Ria cukup sepi. Sehingga jika dia berteriak belum tentu ada yang mendengar. Tapi aku tidak mau memperkosanya. Ku biarkan Mpok Ria yang gemetaran di tepi bak mandi.

“Yud, loe mau ngapaain..?” ujarnya agak gemetar.
Aku tidak menjawab. Dengan tenang ku buka pakaianku satu per satu. Akhirnya aku telanjang bulat dihadapannya. Penisku yang sedari tadi menegang mengacung dihadapannya. Aku tersenyum melihat Mpok Ria yang gemetar dan memandangi Penisku. Aku tahu dia pasti menginignkannya. Ku permainkan Penisku naik turun di hadapannya. Ku lihat dia menelan ludah. Penisku yang panjangnya 15 cm sudah ereksi sempurna. Sehingga terlihat kokoh sekali. Aku maju ke depan mendekatinya. Kulihat napasnya mulai memburu. Matanya terus menatap Penisku. Aku yakin tidak akan ada perlawanan darinya. Tanganku mulai membelai bahunya perlahan bergerak kebawah menuju Buah dadanya yang besar. Kedua telunjukku bergerak mengikuti lekuk Buah dadanya yang bulat. Kemudian kuplintir putingnya yang belum mengeras layaknya sedang memutar gelombang radio. Mata Mpok Ria tetap tak lepas melihat Penisku. Perlahan-lahan dia mulai menutup matanya. Mpok Ria sudah pasrah. Segera ku lumat kedua Buah dadanya dengan rakus. Bergantian kiri dan kanan sambil tanganku meremasnya juga bergantian. Lidahku bermain-main dengan leluasa di kedua putingnya dan menyapu seluruh permukaan Buah dadanya. Sekali-kali ku gigit kecil Buah dadanya. Mpok Ria mulai memiringkan kepalanya. Mulutnya agak terbuka dan mengeluarkan rintihan yang pelan hhheh.. ssshh.. tangan kanannya berpegangan pada pinggir bak mandi sementara tangan kirinya memegang kepalaku sambil beberapa kali menekan ke dalam dadanya.

Tangan kiriku mulai turun ke bawah menuju selangkangannya sementara tangan kananku meremas-remas pantatnya. Mulutku masih sibuk melahap Buah dadanya. Setelah sampai divaginanya, jari tengahku langsung masuk ke dalamnya. Dengan cepat ku gesek-gesekan jariku di dalamnya. Mpok Ria langsung terangsang dengan hebat. Tangan kirinya makin kencang menjambak rambutku dan kepalaku ditekan makin dalam.
“Aghh.. aghhhhh… aghhhh…. terus yud…. terus…. shhh.. aghhhh…. aghhhh…. yaaah… ahhhh”
Mpok Ria terus meracau tak karuan. Selama sekitar 5 menit aku korek habis-habisan vaginanya. Kemudian aku merasakan cairan bening mengalir dari vaginanya melalui jariku. Rupanya dia sudah terangsang hebat. Aku menghentikan permainan jariku dan mulai merambat mencium ke bawah menuju vaginanya. Ku lihat vaginanya yang ditumbuhi bulu-bulu agak lebat disekitar lobangnya sudah basah. Aku siram dengan air agar vagina itu menjadi lebih bersih. Lalu aku mulai menjilati seluruh permukaannya. Kedua tanganku meremas-remas pantatnya yang montok dengan sekali-kali mengagaruk belahan pantatnya. Kedua tangan Mpok Ria menjambak kepalaku dengan keras sambil mendesah panjang dan tak beraturan.

“Aghhhh… yaaa… yaaa…. Teruuusss yud… terus shhhh ahh.. ahhghhh….”
Lidahku makin dalam menjangkau ke dalam vaginanya sambil sekali-kali menyentuh klitorisnya. Terkadang kuhisap dan ku gigit kecil klitorisnya. Ku jilat, hisap, jilat, hisap, gigit, jilat demikian berulang ulang ku permainkan vaginanya. Makin lama desahannya makin memburu.
“yd… gue… mao… keluaaar… aghhh”
Terlihat cairan putih meleleh keluar dari lubang vaginanya. Kulihat Mpok Ria merem melek dan nafasnya terengah-engah. Aku berdiri dan mencium bibirnya.
Kemudian aku berbisik.. “mpok sepongin aye dong..”
Mpok Ria langsung berjongkok. Tangan kanannya memegang Penisku dan mulai mengocoknya sambil sesekali dikecupnya. Seluruh permukaan Penisku dan bijinya dikecupnya pelan-pelan. Aku menikmatinya tapi Mpok Ria belun juga menghisap Penisku.
“mpok ayo dong diisep..” Pintaku sambil membelai rambutnya.

Dia pun mengisap hanya kepala Penisku. Kemudian dengan cepat dia menjilati seluruh permukaan Penisku layaknya sedang menjilati es krim. Meskipun rasanya nikmat tapi aku ingin Penisku dihisap. Tanganku memegang kepalanya dan ku pencet hidungnya. Seketika itu dia membuka mulutnya. Aku langsung memasukan Penisku ke dalam mulutnya. Tanpa melepas cengkramanku di kepalanya aku mulai menggoyangkan pantatku. Penisku keluar masuk dengan cepat di dalam mulutnya. Nikmatnya luar biasa. Kurasakan kepala Penisku menyentuh langit-langit mulutnya dan terkadang menyentuh ujung kerongkongannya.
‘mmmghhh….. mmmhhgghhh… ‘ kulihat Mpok Ria memberontak. Aku melonggarkan cengkramanku. Mpok Ria langsung melepaskan mulutnya dari Penisku.
“uhuugg… uuhhuggg… heeegghh…” rupanya Mpok Ria tersedak.
“Aduuuh… maaf mpok kekencengan.” Kataku sambil membelai rambutnya. Mpok Ria teresenyum dan langsung menghisap Penisku lagi. Kali ini aku tidak memegangi kepalanya lagi karena dia mulai menghisap seperti yang aku inginkan. pertama-tama pelan lalu semakin lama bertambah cepat. Diselingi dengan kecupan, jilatan dan kocokan tangan. Terlihat Mpok Ria bernafsu sekali melahap Penisku. Setiap kali dihisap serasa Penisku diurut pelan-pelan dan licin. Aku serasa melayang. Nikmat sekali. Seluruh batang penisku berada di dalam mulutnya.
“aghhhh…. yes… aghhh… yes..” desahku.

Tak lama kemudian aku merasa aku akan ejakulasi. Segera ku pegang kepala Mpok Ria dan aku mulai menggoyangkan pantatku dengan cepat. Sleep… sleeeep…. sleeep…. sleeep.
Bunyi Penisku beradu dengan pinggir mulutnya.
Mpok Ria mencoba memberontak “mmmhhh…. mmmmmhhhh…”
tapi hal itu malah membuat nikmat karena Penisku jadi menelusuri seluruh rongga mulutnya. Akhirnya aku ejakulasi di dalam mulutnya. Mpok Ria mencoba melepaskan mulutnya dari Penisku. Tapi aku malah semakin menekan dan memaksanya menghisap lebih dalam
“isep mpok…. iseeep…. enak kok mpok…. banyak proteinnya…” Akhirnya dia pasrah dan menelan semua air maniku.
Setelah habis semua air maniku. Penisku menurun ereksinya. Mpok Ria ku lihat tersenyum sambil membersihkan air mani yang meleleh keluar dari mulutnya.
“Mpok kita lanjutin di kamar yuk..” ajakku.
Mpok Ria langsung berdiri berjalan mendahuluiku menuju kamar tidurnya. Goyangan pantatnya yang montok perlahan mulai membangkitkan kembali Penisku. Aku siram dengan segayung air biar lebih segar dan aku mengikuti Mpok Ria menuju kamarnya.

Mpok Ria langsung rebahan di tempat tidurnya. Dadanya semakin terlihat membusung merangsang. Jarinya memainkan vaginanya. Aku langsung rebah disamping kirinya. Ku hisap kedua Buah dadanya yang menantang tersebut sementara tangan kiriku mulai bermain di dalam vaginanya. Tangan kanan Mpok Ria mengocok-ngocok Penisku yang tampaknya akan segera ereksi dengan sempurna kembali. Bibir kami kemudian saling berpagutan dan tangan kami makin cepat bergerak. Jariku keluar masuk dengan cepat demikian juga tangannya yang mengocok Penisku dengan cepat. Tak berapa lama kurasakan Penisku sudah kembali ereksi dengan sempurna. Masih dengan posisi rebahan di sampingnya, aku memasukan Penisku ke dalam vaginanya. Kaki kiri Mpok Ria melintang di badanku sehingga selangkangannya terbuka lebar. Karena sudah sering dipakai maka aku tak kesulitan memasukan Penisku ke vaginanya. Dengan cepat kugoyangkan pantatku. Tangan kiriku sibuk meraba bagian depan tubuhnya. Buah dadanya, perutnya, permukaan vaginanya. Sementara bibirku juga sibuk bergerilya ke bahu, leher dan bibirnya. Tidak seperti anaknya yang cenderung pasif kalo sedang berhubungan, Mpok Ria tampak lebih aktif. Dia ikut menggoyangkan pantatnya ketika Penisku keluar masuk di vaginanya. Seluruh dinding vaginanya serasa keras menjepit penisku. Terdengar desahan-desahan kecil dari mulutnya. “shhh…. ahhhh… ehhh.. shhhhh”

Selanjutnya kami melakukan banyak variasi gaya. Kedua kakinya kuangkat kebahuku dan pahanya kurapatkan. Dengan begini bukaan lobang vaginanya menjadi lebih sempit. Sehingga jepitannya lebih terasa di Penisku. Ayunan pinggulku yang ritmis, membuat gesekan penis dan vagianya menjadi lebih nikmat. Kemudian ku rebahkan pahanya ke samping kanannya dan dengan posisi menyamping aku melakukan penetrasi. Vaginanya terasa agak longgar tapi kuat mencengkram Penisku. Rasanya benar-benar nikmat… ohhhh… yeeeahh.. desahku seiring goyanganku yang cepat menusuk-nusuk vaginanya. Mpok Ria terlihat meremas-remas sprai tempat tidur. Matanya terpejam dan dari mulutnya keluar rintihan-rintihan yang merangsang
“ooughhh…. yaaahh… ouuhhh…. aghhhh… hahhhhgghhh… yaaahh…”
Selama hampir satu jam aku menghujamkan penisku ke vaginanya. Posisiku di atas membuatku leluasa melakukan manuver. Tanganku dengan leluasa meremas-remas buah dada dan pantatnya.
Kemudian aku menyelipkan bantal dibawah pantatnya sehingga vaginanya terangkat ke atas dan penetrasiku bisa lebih dalam. Mpok Ria terlihat makin menggila. Kepalanya bergerak ke kiri dan kanan. Sementara pinggulnya menggelinjang ke atas merepotkan aku menahannya.

Selama satu jam itu pula Mpok Ria sudah dua kali mengalami orgasme. Aku pikir tenaganya sudah habis. Sementara aku masih belum orgasme juga. Tiba-tiba Mpok Ria mendorongku kesamping dan dia langsung berada di atas. Kemudian secara menggila dia goyangkan pantatnya naik turun maju mundur. Penisku berputar-putar mengikut gerakan dan isapan vaginanya. Luar biasaa wanita ini. Ternyata tenaganya masih banyak. Buah dadanya yang bergoyang bergelantungan segera kuhisap. Sementara goyangannya makin liar..
“ahhh… oughhh… yahhh… ayo… yud…. rasain memek gue..” Mpok Ria meracau gak karuan. “iseepp tookeet gue yud… ahh terus yud..”
Aku memeluk punggungnya keras sambil mulutku terus menghisap Buah dadanya dengan nafsu. Sepertnya aku akan keluar. Segera ku pegang pinggulnya dan ku goyangkan tubuh Mpok Ria dengan cepat
“ahhh… gue mao keluar Yud..”
“aye juga mpookk…. ahhhhh”
Akhirnya aku ejakulasi bersamaan dengan orgasme Mpok Ria yang ketiga kalinya. Kurasakan denyut Penisku yang cepat bersamaan dengan disemburkannya air maniku ke dalam vagina Mpok Ria. Kami berpelukan sangat erat. Sementara otot vagina Mpok Ria terasa keras memijit-mijit Penisku. Kami pun berciuman. Dan Mpok Ria rebah di pelukanku.
“mpok.. sorry aye nggak ngeluarinnye diluar. Soalnya kagok.”
“gak ape-ape Yud. sebenarnya mpok udah di vasektomi 3 bulan yang lalu. Jadi mpok gak bakal hamil.”
Betapa senang aku mendengarnya. Dengan begini aku bisa puas ngentotin Mpok Ria tanpa takut dia hamil. Sementara dengan anaknya, aku lebih sering mengeluarkan diluar. Sore itu kami melakukannya berulang-ulang, sampai jam 9 malam aku pamit pulang.

Sejak saat itu aku sering melakukan hubungan badan dengan Mpok Ria dan anaknya, Ati, secara bergantian. Mpok Ria mengatakan bahwa hubungan denganku sebatas rekreasi dan pemuasan kebutuhan. Karena ia tidak ingin terikat apa-apa denganku. Lagi pula dia tahu anaknya Ati sangat mencintaiku. Dia nggak mau mengambil kebahagiaan anaknya. Tak lama kemudian Mpok Ria resmi bercerai dengan suaminya karena suaminya lebih peduli dengan Istri tuanya. Mpok Ria benar-benar hidup sendirian. Aku pun akhirnya melamar Ati untuk ku jadikan Istri. Setelah itu dengan alasan untuk menemani istriku, aku minta Mpok Ria untuk tinggal serumah bersama kami. Padahal ini akal-akalan aku dan Mpok Ria biar bisa lebih sering berhubungan sex. Karena biarpun serumah aku bisa berselingkuh dengan Mpok Ria. Biasanya kami melakukan hubungan saat istriku belanja ke pasar atau pada saat malam ketika ia tidur. Bahkan pernah kami melakukannya ketika istriku ada di rumah.

Waktu itu dia sedang menyetrika di ruang depan sambil menonton tv. Mpok Ria di dapur sedang mencuci piring. Aku yang kebetulan hendak ke kamar mandi di dekat dapur, terangsang melihat Mpok Ria yang hanya mengenakan daster tipis. Tubuhnya yang seksi berbayang dibalik daster tersebut. Aku langsung menghampiri dan mencium bibirnya. Mpok Ria yang malamnya belum mendapat jatah dariku langsung membalas dengan penuh nafsu juga. kemudian bagian atas dasternya dibuka sedikit dan dia menurunkan BHnya sehingga Buah dadanya yang montok muncul keluar. Aku pun mengulumnya dengan penuh nafsu sementara tanganku mengelus-elus pahanya. Mpok Ria berpegangan pada pinggir bak cuci piring. Cuma sekitar 5 menit kami melakukan fore play. Aku langsung melorotkan sedikit celanaku sehingga Penisku bisa keluar dengan leluasa. Mpok Ria menyingkap bagian bawah dasternya dan menggeser sedikit bagian tengah CDnya sehingga terlihatlah lubang vaginanya. Tanpa menanggalkan pakaian, kami melakukannya sambil berdiri. Meskipun demikian kami lakukan dengan sangat membara. Tentu saja karena dilakukan dengan khawatir dan terburu-buru, maka hubungan sex itu berlangsung cepat juga. Hanya sekitar 10 menit. Setelah itu aku langsung ke ruang depan menemani istriku, seolah-olah tak terjadi apa-apa

Gairah Anak SMA

panas yg terik matahari seakan mengeluarkan terik yg amat sangat panas..
 dan dijalan ada seorang anak mengayuh sepeda bututnya dengan berjuang keras menuju sekolah nya
 SMA Bina Harapan Pusaka (Bhp) .
 Huftt.. gila panas banget hari ini ini .. cakap anak itu dengan menyeka keringat diwajahnya dngan lengannya .
Cerita Mesum Gairah Sex Anak SMA

 dia bernama ray yg sedang berjalan kesekolah untuk pendalaman materi karena mendapat jam siang , tingginya 179 cm
 lebih tinggi dari teman sebayanya dan memiliki tubuh yg atletis ,rambut mohawk style seperti style anak muda jaman sekarang wajahnya yg tampan memang disegani disekolahnya ,
 dan terlebih dia juga anak yg pandai disekolahnya .
 huftt..nyampe juga akhirnya gw diskolah .. dengan tertatih menyeka keringat kembali ,dan segera dia memakirkan sepeda bututnya itu .
 mskipun ray itu tampan tapi dia hanyalah seseorang yg sederhana apa adanya .
 Ray.. baru dateng ! tegur suara merdu dibelakang ray sambil menepuk pundaknya .
 ray menoleh kebelakang dan melihat perempuan cantik tinggi 171cm dan dengan senyumnya yg membuat smua cwok luluh dihadapannya .
 ehh..dinda iya nih! lu juga baru sampe?? sahut ray sambil menatap tubuh yg tinggi dan berisi juga lekuk tubuh seperti model .
 iya , tuh dianterin papa ehh gimana persiapan un nya?? jawabnya .
 ahh gini-gini ajah din.. baca-baca ngulas pelajaran lalu ajah . jawabku dengan seulas senyum.
 yuk masuk kelas, panas bgt soalnya hari ini ! jawab dinda sambil merapatkan jarinya seolah hormat karna panas yg terkena panas terik matahari .
 yuk , jawabku .
 kebetulan sekolah ku ini berlantai 4 jadi untuk hari ini mendapat kelas lantai 2 ruangan 1
 kami jalan bersamaan melirik dinda yg berjalan disampingku dan hatiku bergumam "kenapa yah guw ? tiba-tiba ada perasaan gelisah gni " .
 maklum ray dan dinda adalah teman sejak kecil yang selalu bersama sekolah dasar , sekolah menengah pertama , bahkan sekolah menengah atas pun mereka bersama dan sekelas !
 ray tipe pemalu kepada wanita dan tidak berani mengungkapkan perasaannya padahal dinda adalah orang yg disukainya sejak lama mereka smp .
 tiba-tiba dinda menoleh kehadapan ku mungkin dia tau aku memerhatikannya terus dan membalas senyuman manis .
 "ohh my god,senyumannya membuat guw makin suka ma lu din ! " gumam ray .
 setelah sampai dikelas ruangan kelas sudah riuh dengan suara kegaduhan murid lainnya sedang bercerita ,bercanda ria, namun ray tak memperdulikan itu sampai duduk dimeja nya pun masih menatapi dinda yg duduk diseberang nya selisih 2 meja .
 woy! tegur seorang teman ray .
 ngelamun ajah ngelirik dinda lu ray , hahaha suka bilang aje ! sahut teman nya satu lagi .
 kedua sohib itu adalah riyan dan noval yg ray kenal sejak smp mereka seperti sodara kandung selalu bersama dan mereka berdua tahu ray suka pada dinda .
 ahh.. gila yee lu bedua guw ini ga ada nyali nembak cewe yg guw suka! sahut ray
 weits bro , muka ganteng bro badan oke sixpack so ? kenapa ga berani jgn gede badan aje ! sahut riyan sambil menertawakanku .
 iya betul.. pinter pula lu ye ga ? sahut noval .
 ahh tetep ajah guw ga kaya lu bedua playboy hahaha.. ujarku sambil menertawakan mereka .
 tiba-tiba guru datang ,semua murid terhening dengan kehadirannya .
 selamat siang anak-anak.. ujar guru itu bernama pak burhan guru mtk .
 siang pak ! sahut murid dengan serentak .
 pendalaman materi hari ini dari geometri . ujar pak burhan

 #2 jam kemudian
 pendalaman materi mtk selesai ray menegur dinda .
 hey din.. tegur ray .
 ehh iya, kenapa ray?? sahut dinda dengan senyumnya.
 kantin bareng yuk .. ujar ray .
 ayuk traktir yah , hhehe .. ujar dinda cengengesan .
 ahh bayar sendiri din , lukan banyak duit .. ujar ray
 setelah dikantin dinda memesan makanan favoritnya ray pun tahu apa makanan
 favoritnya itu dan memesannya sama yaitu somay dan es jeruk dikantin .
 ehh din.. guw pngen nanya?? ray membuka pembicaraan sambil menaruh sendok somaynya dipiring .
 iya boleh lah.. emang lu pengen nanya apah ?? sahut dinda sambil menyuapkan somay dan mengunyahnya.
 ehmm.. nanti pulang sekolah guw tunggu lu didepan toilet . jawab ray dengan agak ragu .
 uhuk..uhuk. dinda terbatuk entah trsedak atau trkaget dengan pertanyaanku .
 din. lu gapapa ?? ujar ray.
 gapapa . ngapain didepan toilet sih ray?? ucap dinda sambil mengambil tisu dan mengusap bibirnya yg manis .
 guw .. guw .. ujar ray dengan terbata-bata.
 tiba-tiba tett..tet..tet. bel sekolah berbunyi menandakan masuk pendalaman materi ke 2
 belum sempat ray mengutarakan perasaannya kepada dinda.
 "sial ,kenape sih bel bunyi disaat guw mau nembak dinda!" ujar dalam hati ray kesal
 #2 jam kemudian ditempat mereka janji berdua didepat toilet .
 didepan toilet itu ada tempat duduk agak panjang ray menunggu dinda dan ..
 hai ray!. tegur dinda sontak membuat kaget ray.
 ahh gila din kaget guw ! mau buat guw jantungan ! ujar pria dengan rambut mohawk itu .
 abis ngelamun mlu , kamu mau ngmong apah ray?? ujar dinda agak heran.
 belum menjawab pertanyaan dinda ray melihat dinda dari atas sampai bawah dengan cermat sungguh indah
 rambut terurai hitam berkilau dengan lekuk tubuh yg seperti gitar sepanyol..
 "ga salah guw dulu sampe sekaran suka ma lu din.. gila badan lu montok"
 tuhh . ihh ngelamun lagi aku pulangg nih.. ujar dinda merengek .
 hehe iyah maaf din.. ehmm guw suka ma lu , mau ga jadi pacar guw udahlama sih dari kecil
 kita kenal guw udah suka ma lu tapi guw belum berani ngucapinnya maklum hehe guw cemen.. ujar ray menceritakan perasaannya kepada dinda yg tersampaikan .
 dinda hanya tersenyum manis dan tiba-tiba..
 mencium bibir ray dengan panas , ray pun hanya tersentak kaget atas perlakuan dinda
 lalu dia membalasnya ciuman panas dinda tak kalah hebat , lalu situasi disekolah semakin sepi tak berhuni disore itu hanya ada mereka berdua melakukan
 french kiss kemudian dinda melepas ciumannya .
 hhuh .. ray kamu tau ga sih udah lama aku tungguin kata-kata itu keluar dari kamu .. ujar dinda merintihkan airmata .
 lalu dengan cepat ray menghapus airmata yg jatuh dipipi dinda lalu menciumnya kembali menciumnya dengan kelembutan dan tanpa sadar ray memojokan tubuh dinda didinding depat toilet lalu ciuman mereka semakin panas
 french kiss pun dilakukan mereka berdua karna saling mencintai satu sama lain sejak lama dan sekarang sekolah ini lah saksi mempadu kisah kasih mereka yg sejak lama terpendam .
 entah mengapa ada napsu ray menggebu" tangan kanan ray meremas buah dada dinda yg sintal dan kencang itu mskipun masih terbungkus bh dan seragam .
 lalu suara lenguhan dinda dalam ciuman french kiss pun muncul mendesah namun sambil memainkan lidah kami saling bertemu menyedot lidah satu sama lain , lenguhan dinda makin keras mskipun ray mencium dinda karna tangan ray makin aktip meremas buah dada dinda
 . ehmm.hmm.. lenguhan dinda .

 lalu mereka menyudahi french kiss mereka dan sambil menarik nafas tersengah karna hampir 10 menit mereka melakukan french kiss
 lalu ray mulai membuka kancing seragam dinda lalu ..
 eits.. tahan ray sayang masuk ke toilet dlu ajah yuk.. ujar dinda menarik tangan ray dan mereka masuk ke toilet
 ditutup lah toilet itu .
 din.. guw sayang ma lu . ujar ray
 iya ray aku juga syang ma kamu . ujar dinda
 lalu bibir mereka kembali bertemu dan melakukan french kiss
 tangan ray mulai membuka kancing seragam dinda satu persatu kemudian terlihat lah payudara indah miliknya
 dinda yg kencang yg bulat yg belum terjamah oleh lelaki lain karena dinda memang orang yg tertutup baru ray lah yg bisa menjamah nya
 kemudian membuka tali bh yg brwarna ungu dengan motif bunga dan terpampang lah kedua payudara itu indah sekali seakan tak mau melepas pandangan
 dari payudara kencang bulat dengan puting merah mereka lalu tanpa basa basi lagi ray mula menyusu pada payudara itu smentara tangan yang lain memainkan putingnya yg merah merekah itu .
 masih dalam french kiss lenguhan dan desahan dinda semakin keras terdengar .
 ehm..hmmm.hmmmm.hmm... dinda menlenguh keenakan.
 dan kami menyudahi french kiss lalu trdengarlah lenguhan dinda yg sedang menikmati kedua buah dadanya dijamah oleh ray
 yg piayai memainkan puting dan menghisap satu persatu puting yg merah merekah itu .
 uhh..ahh.uhhhm..hmmm..ray..teyuzs.enak hisap..teyuz..ahhh..
 lenguhan dinda semakin menikmatinya .
 lalu ray mulai membuka rok abu-abu nya dinda setelah itu terpampang lah cdnya yg selaras dengan bh nya
 yg ray lepas brwarna ungu bermotif kembang/bunga , smentara ray masih memainkan tangannya memilin puting dinda yg terduduk dicloset
 kemudian dia berjongkrok dan menerawang apa yg ada dibalik cd ungu bermotif bunga yg mulai basah kemudian ray mengelus" nya dari luar cd ungu itu desahan dinda pun
 semakin menjadi-jadi dengan lembut jari telunjuk ray terus mengesek-gesekan ke memiay dinda yg masih terbalut cd dan semakin basah .
 ahh..hmmm..sttt.sthmm..uhh..ray..u.enak..tyuz..
 lenguhan dinda menjadi -jadi .
 hingga ray pun tak tahan pistol perkasanya sudah mengeras dibalik celananya menyembul dibalik celana abu-abunya mendengar dan melihat dinda merasa menikmatinya diperlakukan demikian olehnya.
 dibuka lah cd ungu bermotif bunga itu dan terpampang lah memiay indah yg sudah basah karna cairan nikmat yg keluar dari memiay dinda yg halus tanpa bulu terlihat rapat dan menggiurkan untuk dijamah.
 kemudian ray memulai mengendus memiay dinda dia merasakan harum yg membuat nya makin terangsang membuat pistol ray semakin tegak berdiri menyembul seperti tiang bendera sekolah, dan dijilatlah memiay dinda dengan lembut dan perlahan dia makin mengeluh menjadi-jadi .
 uuhhh..hahk.hmm..ahhk..ekh..ehmmm.ahh..ray..
 lenguhhan dinda menikmati kewanitaannya diperlakukan halus oleh ray.
 sengaja ray mengenyot memiay dinda semakin menggelinjang mata dinda terbelalak kelangit-langit toilet .
 ray mencari klitoris dinda dengan rakus dia terus menghisapnya dan akhirnya menghisa klitoris dinda lalu digigit agak lembut sehingga membuat dinda terpekik kaget seperti tersetrum nikmat ,
 ahkk..ray..nakal..pelan.pelan..ukhh..ahhk...
 hingga terus dan akhirnya dinda berteriak kepada ray dia hampir mencapai orgasme nya
 uhmm..akh..erghhh..dinda..mau..ke.luar..say..angg. .ukh..
 lenguh dinda hampir mencapai orgasme nya dan ray tau itu semakin rakus dia mengenyotin klitorisnya semakin rakus sekali
 seperti binatang kelaparan hingga dinda tak kuasa menahan dan akhirnya..
 akhh..dinda..kelu..arr..uhh..akhh..ehmmm..
 lenguh dinda mencapai orgasme sambil menekan kepala
 ray meminta dia meminum cairan cinta itu tanpa berbicara apa-apa ray mengerti maksudnya lalu..
 slurp..slurp..slurp..
 dinda tersenyum dan disaat ray membersihkan cairan cinta dari memiay dinda mengelus kepala ray dengan lembut .
 kamu udah pengalaman yah ray pintar banget ngelakuinnya.. ujar dinda angkat bicara.
 slurp..slurrrppp... ehmm engga kok aku liat difilm-film slurp.. jawab ray meneruskan membersihkan cairan cinta dinda.
 memang ray pertama kali melakukan hal itu karna dia terobsesi dari film porno adengan cwo menjilat dan menghisap klitoris pasangannya hingga kluar dan sama seperti
 dinda mengeluh hebat mengeluarkan cairan kental dari organ kewanitaan..
 kemudian setelah selesai .
 udah sore kerumah aku ajah yuk sayang.. ujar dinda merengek manja
 lho?? emang dirumah orang tuamu ga ada?? jawab ray mengernyitkan dahi binggung.
 ga ada ray sayangg mama papa pasti udah pergi ke luarkota jam 5 sore tadi , sambil menrangkul ray manja .
 yaudah beres-beres dulu yah sayang .. jawab ray sambil mencium kening pacar barunya yg sekaligus pujaan hatinya sejak kecil .
 dan mereka pulang menggunakan sepeda butut milik ray berboncengan sambil dinda merangkul dari belakang dengan manja memeluknya tanda sayangg padanya..
 matahari terbenam terlihatlah bayangan mereka berdua yg menuju masa paling membahagiakan untuk mereka berdua terjalin hubungan istimewa yg dirajut dari kecil mulai sekarang .
 yaitu cinta dan kasih sayang.

Ngentot Tante dan Anak-anaknya

Kejadian cerita seks ini berawal pada pertengahan bulan Mei tahun 2010, pesta seks yang aku lakukan dengan beberapa wanita abg ini sungguh mengesankan dan tidak pernah aku lupakan pengalamanku ini. Sungguh cerita panas dan cerita dewasa yang aku rasakan kali ini membuat gairah dan gelora jiwa mudaku bergejolak. Diawali dengan phone seksmasturbasi dan terjadilah kenikmatan ngentot memek dan pepek-pepek wanita abg yang yahud ini.
Cerita Dewasa Gila! Ngentot Tante dan Anak-anaknyaPada bulan Mei tersebut aku pergi ke Jakarta untuk mencari pekerjaan, tapi memang kata orang bahwa mencari pekerjaan itu tidak semudah yang kita duga, apalagi di kota metropolis. Pada suatu malam minggu aku tersesat pulang dan tiba-tiba saja ada mobil sedan mewah menghampiriku. Terus dia berkata,
“Hey.. kok.. melamun?” katanya.
Aku sangat kaget sekali ternyata yang menyapaku itu adalah seorang wanita cantik dan aku sempat terdiam beberapa detik.
“Eee.. Ditanya kko masih diam sih?” wanita itu bertanya lagi. Lalu aku jawab,
“Ii.. nii.. Tante aku tersesat pulang nih?”
“Ooohh.. Mendingan kamu ikut Tante saja yah?”
“Kemana Tante?” tanyaku.
“Gimana kalau ke rumah Tante aja yah?” karena aku dalam keadaan bingung sekali dan tanpa berpikir apa-apa aku langsung mengiyakannya.
Singkat cerita aku sudah berada di rumahnya, di perumahan yang super elit. Kemudian aku diperkenalkan sama anak-anaknya yang memang pada cantik dan sexynya seperti Mamanya. Oh yah, setelah aku dan mereka ngobrol panjang lebar ternyata Tante yang nolong aku itu namanya adalah Tante Mey Lin yang dipanggil akrab Tante Mey, anak pertamanya Mbak Hanny, dia masih kuliah di Universitas terkenal di Jakarta, anak yang kedua namanya Sherly kelas 1 SMU dan yang ketiga namanya Poppy kelas 1 SMP, mereka berdua di sekolahkan di sekolah yang terkenal dan favorit di Jakarta.

Walaupun aku baru pertama kenal, tapi aku sama bidadari-bidadari yang pada cantik ini rasanya sudah seperti seseorang yang telah lama berpisah. Lalu kami berlima menonton acara TV yang pas pada waktu itu ada adegan panasnya, dan aku curi pandang sama Tante Mey, rasanya Tante ini enggak tenang dan merasa gelisah sepertinya dia sudah terangsang akan adegan itu, ditambah ada aku disampingnya, namun Tante rupanya malu sama anak-anaknya. Tiba-tiba Tante berkata,
“Hanny, Sherly, Poppy cepat tidur sudah malam?” yang memang pada waktu itu menunjukkan jam 10.30.
“Memangnya kenapa Mami, filmnya kan belum selesai”, kata Mbak Hanny.
Memang dia kelihatannya sudah matang betul dan apa yang akan dilakukan Maminya terhadap aku? Lalu mereka bertiga masuk ke kamarnya masing tapi Sherly dan Poppy tidur satu kamar. Dan kejadian kurang lebih tiga bulan yang lalu terulang lagi dan sungguh diluar dugaan aku.

“Nah dewa sekarang tinggal kita berdua”, katanya.
“Mrmangnya ada apa tuh Tante?” kataku heran.
“Dewa sayang, Tante enggak bisa berbuat bebas terhadap kamu karena Tante malu sama anak-anak,” begitu timbalnya.
“Dewa mendingan kita ke kamar Tante aja yah, please.. temanin Tante malam ini sayang, Tante sudah lama sekali enggak dijamah sama laki-laki”, sambil memeluk aku dan memohon,
“Yah sayang? Mau kan?” katanya lagi
“Ii.. Yaa, mau.. Tante?” jawabku gugup. Karena Tante sudah mau menolongku.

Tiba di kamar Tante rupanya enggak bisa nahan lagi nafsunya dia langsung mencium seluruh tubuhku, lalu kami berdua tanpa terasa sudah seperti sepasang kekasih yang sudah lama pisah. Hingga kami berdua sudah setengah bugil, aku tinggal CD saja dan tante Mey tinggal BH dan CDnya. Tante sempat menari-nari di depanku untuk membangkitkan gairahku supaya semakin nafsu. “Wahh..!! Gile benar nih Tante, kok kayak masih umur 23 tahun saja yah?” gumamku dalam hati. Itu tuh.. Kayak Mbak Hanny anaknya yang pertama. Sungguh indah tubuhnya, payudara yang besar, kencang dan sekel sekali, pinggulnya yang sexy dengan pantat yang runcing ke atas, enak kalau dientot dari belakang? Terus yang paling menggiurkan lagi vaginanya masih bagus dan bersih. Itu gerutuku dalam hati sambil melihat Tante menari-nari.

Tante langsung menindihku lalu mencium bibirku dengan ganasnya lalu aku juga membalasnya, Tante menggesek-gesekkan vaginanya ke penisku yang mulai tegang, juga kedua payudaranya ke dadaku. “Ooohh.. terus.. Tante, gesek.. dan.. Goyang.. yang kerass.. aahh.. oohh..” desahku.
“Dewa sayang itu penismu sudah bangun yah, rasanya ada yang menganjal di vaginaku cinta,” kata Tante Mey.
Lalu kami berdua tanpa ba.. bi.. bu.. langsung melakukan 69, dengan jelas terlihat vagina Tante Mey yang merah merekah dan sudah sangat basah sekali, mungkin sudah terangsang banget karena tadi habis menggesek-gesekkan vaginanya ke penisku. Lalu aku menjilat, mencium dan menghisapnya habis-habisan, kupermainan kritorisnya. Tante mengerang.

“Ooohh.. Eennaakk.. Dewaa.. sayang.. terus.. makan vagina Tante yahh..?”
Begitu juga dengan aku, penis rasanya sudah enggak tahan banget ingin masuk ke lobang vagina kenikmatannya.
“Ooohh.. yahh.. eenaakk terus.. Tante.. yang cepet kocokkannya..?”
Cclluup.. Ccluupp.. Suara penisku didalam mulutnya.
“Dewa, vagina Tante sudah enggak tahan lagi sudah cepet lepasin, cepet masukin saja penis kamu cinta?” Tante Mey meringis memohon.

Kemudian aku mengambil posisi diatas dengan membuka pahanya lebar lalu aku angkat ke atas dan aku mulai memasukan penisku ke dalam vaginanya. Bblless.. Bleess.. Bblleess..
“Awww.. Yeeahh.. Ssaakiitt.. De.. Waa?”
“Kenapa Tante?”
“Pelan-pelan sayang, vaginaku kan sudah lama enggak dientot?”
“Ooohh..?” jawabku.
“Tahan sebentar yah cinta, biar vagina Tante terbiasa lagi dimasukin penis,” katanya.
Selang beberapa menit,
“Nah Dewa, sekarang kamu boleh masukin dan entot vagina Tante sampai puas yah?”
“Ssiipp.. Siap..!! Tante Mey?”

Memang benar vagina Tante rupanya sudah lama enggak dimasukin penis lagi, terbukti aku sampai 3 kali hentakan. Bleess.. Bless.. Bblleess.. Akhir aku masukin semuanya penisku ke vaginanya. Tiga kali juga tente Mey menjerit.
“Dewa genjot dan kocok vaginaku sayang?” lalu aku mulai memasuk keluarkan penisku dari lambat sampai keras dan cepat sekali. Tante Mey mengerang dan mendesah.
“Ooohh.. ahh.. enak.. sekalii.. penis kamu Dewaa.., akhirnya vagina Tante ngerasain lagi penis.. terus.. Entot vagina Taann.. tee.. Dewaa.. Sayaanngg..?” ceracaunya.

“Uuuhh.. Oohh.. Aaahh.. Yeess.. Ennaakk.. vagina Tante seret sekalii.. Kaya vaginanya perawan?” timbalku.
Tiba-tiba, “Dewaa.. Aku mau keluar nih? penis kamu hebatt..?”
“Tunggu Tante sayang, aku juga mau keluar nih..?”
Akhirnya Tante Mey orgasme duluan. Crott.. Ccroott.. Crroott.. Banyak sekali cairan yang ada dalam vaginanya, rasanya penisku hangat sekali.
“Tante aku mau keluar nih..?” kataku, “Dimana nih keluarinnya..?”
“Didalam vagina Tante saja Dewaa.. Please.. ingin air mani kamu yang hangat..?”
Ccrett.. Ccroott.. Ccrroott..
“Aaarrgghh.. Aarrgghh.. Oohh.. Mmhh.. Nikmat vagina Tantee..?” erangku.

Lalu aku dan tente tidur pulas, karena kecapaian akibat pertempuran yang sengit tadi. Sekitar jam 12 malam rasanya penisku ada yang mengulum dan mengocoknya. Ternyata Mbak Hanny,
“Ada apa Mbak?” tanyaku.
Wah gila dia, sambil mengocok penisku didalam mulutnya, tangan kirinya menusuk-nusuk vaginanya sendiri. Dia berkata,
“Dewa aku ingin dong dientot kaya mami tadi, yah.. please..”
Dia mempertegas, “Dewa tolong Mbak yah sayang, vagina Mbak juga sudah kangen enggak ngentot lagi, Mbak baru putus sama pacar habis enggak muasin vagina Mbak,” sambil membimbing tangan kananku untuk mengelus-elus vaginanya.
“Iyah deh Mbak, aku akan berusaha dengan berbagai cara untuk dapat membuat vagina Mbak jadi ketagihan sama penis aku,” jawabku vulgar.
“Kita entotannya dilantai karpet aja yah?” kata Mbak Hanny. Tapi masih di kamar tersebut, “Aku takut mengganggu Mami yang habis kamu entotin vaginanya, entar Mami bangun lagi kalau ngentotnya diranjang,” dia mempertegas.

Mbak Hanny langsung telanjang bulat. Kami pun bercumbu, saling menjilat, mencium, menghisap seperti biasa, dengan gairah yang sangat menggelora sekali. Dan sekarang aku mulai memasukkan penisku ke lubang vaginanya, karena dia sudah gatel banget lihat tadi aku ngentotin Maminya. Maka aku langsung aja, masukkan penisku. Bleess.. Bless.. Bleess..
“Aw.. Oohh.. Aahh.. Yyeess..?” erangnya.
“Sakit Mbak?” tanyaku.
“Enggak cinta, terusin saja enak banget kok?”
Aku langsung mengkocoknya, plak.. plakk.. plokk.. plookk..? suara paha kami berdua beradu..?
“Vagina Mbak enaakk.. Sekali sih..?” sambil aku menggoyangkan pinggulku, terus dia juga mengimbangi goyanganku dengan arah yang berlawanan sehigga benar-benar tenggelam seluruh penisku ke dalam vagina surga kenikmatannya.
“Oohh.. ennak.. Dee.. waa.. terus.. entot.. mee.. meekk.. Mmbaakk.. sayyaanngg..?”

Akhirnya akupun ngentot lagi sama vaginanya Mbak Hanny, tapi Maminya enggak sedikitpun bangun mungkin capek main sama aku, habis aku bikin tubuhnya dan vaginanya melayang-layang. Lagi asyik-asyiknya ngentotin vaginanya Kak Hanny, tiba-tiba terdengar suara.
“Iiihh.. Kakak lagi ngapain?” mendengar suara tersebut, aku terkejut. Rupanya Shelly dan Poppy sedang asyik dan santainya melihat aku ngentot sama kakaknya.

Aku langsung aja berhenti dan seketika itu juga Mbak Hanny berkata,
“Dewa kenapa, kok berhenti sayang, terus dong entot vagina Mbak, sampai enak dan nikmat sekalii..?”
“Ii.. ittuu.. ada..?”
“Ada apa?” katanya lagi penasaran. Pas dia menggerakkan wajahnya kekanan, terlihatlah adik-adiknya yang sama-sama sudah bugil tanpa sehelai benang pun. Lalu Mbak Hanny bicara,
“Eehh.. adik-adikku ini bandel sekali yah..!!”
Setelah dia tahu bahwa aku berhenti karena ada adik-adiknya yang sama sudah telanjang bulat. “Heyy.. kenapa kalian ikut-ikutan telanjang?” kata Mbak Hanny.
“Kak aku ingin ngerasain dientot yah?” tanya Shelly sama kakaknya.
“Iyah nih Kakak kok pelit sih.. aku juga sama Kak Shelly ingin juga ngerasain penisnya Mas Dewa,” timbal poppy.
“Iyah kan Kak?” tanya poppy pada Shelly.
“Iyah nih.. Gimana sih..?” timbal Shelly.
“Please dong Kak? Rengek kedua anak tersebut?” terus mungkin sudah terlanjur mereka berdua melihat kakaknya ngentot dan sudah pada bugil semuanya, maka Kak Hanny membolehkannya.
“Iyah deh kamu berdua sudah telanjur bugil dan lihat kakak lagi dientot vaginanya sama penis Dewa?”
“Sini jangan ribut..” kata Kakaknya lagi, “Tunggu kakak keluar, yah.. entar kamu juga bakal kebagian adikku manis” Tanya kakaknya.
“Dewa cepetan kocokannya yang lebih keras lagi.. Kasihan vagina kedua adikku ini sudah pada basah.. tuhh..”

Akhirnya aku dan Mbak Hanny pun mempercepat ngentotnya kayak dikejar-kejar hantu. Dan akhirnya orgasme secara bersamaan.
“Aaarrgh.. Oohh.. Mmhh.. Aarrgghh.. Enak.. Sekalii.. cintaa? Aku sudah keluar Dewa..?” erangan Mbak Hanny.
“Aku juga sama Mbakk.. Rasanya penisku hangat sekali”

Setelah berhenti beberapa menit, lalu kedua anak abg ini mulai membangkitkan lagi gairahku, Shelly kakaknya lagi asyik mengocok penisku dalam mulut dan bibirnya yang sexy sedangkan Poppy mencium bibirku habis-habisan sampai kedua lidah kami saling bertautan dan aku pun tak tinggal diam, aku mulai meremas-remas toketnya yang sedang seger-segernya seperti buah yang baru matang.

Akhirnya kembali lagi aku ngentotin vagina adiknya yang masih perawan. Yang pertama kuentot vaginanya sherly yang kelas 1 SMU. Aku sangat kesulitan memasukan penisku karena vaginanya masih sempit dan perawan lagi.
“Benar nih, vagina kamu mau aku masukin?” tanyaku dengan penuh kelembutan, perhatian dan kasih sayang.
“Mau sekali Kak..?” jawabnya.
“Aku dari tadi sudah kepengen banget, ingin ngerasain gimana sih kalau vagina aku dimasukin penis Mas dewa? Kelihatannya Kak Hanny enak dan nikmat banget, waktu Kakak lagi ngentotin dia?” jawab polosnya.

Lalu aku suruh dia diatas aku dibawah dan akhirnya dia memasukan juga. Bles.. Bless.. Bbleess..
“Aw.. Aahh.. Ohh.. Kak.. sudah.. Masuk belumm..?” sambil dia mengedangah ke atas, bibir bawahnya digigit lalu kedua payudaranya dia remas-remas sendiri sambil dia menekan pantatnya kebawah.
“Tekan lagi cinta masih kepalanya yang masuk?”
Akhirnya dengan dibantu aku memegang pantatnya kebawah, akhirnya masuklah semuanya.
“Aahh.. oohh.. yeeahh.. masuk semuanya yah kak?” katanya.
“Iyah Shelly sayang, gimana enak kan?” tanyaku sambil aku mencoba menggenjotnya.
“Enak.. sekali.. Kak Dewa..”
“Ini belum seberapa Selly. Ntar kamu akan lebih nikmat lagi?” lalu aku kocok vaginanya dan akhirnya dia orgasme duluan. Creett.. Creett.. Ccroott..
“Aakk.. saayyaanngg.. aa.. kuu.. mau.. keluar nihh..” eranganya.
Sambil memelukku erat-erat dan pantatnya ditahan ke belakang karena dia ada diatas, lalu aku pun sama menghentakkan pantatku ke depan, arah yang berlawanan supaya dia benar-benar menikmatinya, penisku tertekan lebih dalam lagi ke lubang vaginanya. Dia langsung lemes sementara aku belum orgasme dan kulihat Poppy sedang dioral vaginanya sama kakaknya, Mbak Hanny.
“Sudah dong kak..?” kataku pada Mbak Hanny.
“Kasihan tuhh.. vagina Poppy sudah ingin banget ngerasain di tusuk sama penisku ini?” kataku lagi

“Iyah Kak Hanny, sudah dong kak?” kata Poppy.
“Aku sudah enggak tahan sekali dari tadi lihat Kak Shelly dientot sama penisnya Dewa, sepertinya nikmat dan enak sekali?” katanya memohon agar Kak Hanny melepaskan oralnya di dalam vaginanya.
Akhirnya kami berempat mulai perang lagi, aku mau masukin penisku ke vaginanya Poppy sambil nungging (doggy style) kemudian Poppy menjilat vaginanya Mbak Hanny dan Mbak Hanny menjilat vaginanya Shelly yang sudah seger lagi.
“Wah.. seretnya bukan main nih vaginanya Poppy, dia masih kelas 1 SMP jadi lebih sempit dibanding kakak-kakaknya dan cengkramannya pun sangat kuat sekali.”
“Bleess.. Bless.. Bleess..”

“Awww.. Awww.. Ooohh.. Ooohh..” Poppy menjerit lagi setiap aku mau memasukkan lagi penisku.
“Sakit yah?” tanyaku sambil aku meremas-remas payudaranya.
“Ii.. Iyah.. kak.., Tapi kok enak banget sih? terusin aja Kak Dewa.. Vagina poppy rasanya ada yang mengganjal dan rasanya hangat dan berdenyut-denyut,” katanya.
Sambil merem melek karena aku mulai menggenjot vaginanya.
“Oohh.. terruuss.. aakk.. saayyaang.. p.. vaginanya Poppy yah..” ceracaunya.
Dan rasanya dia mulai juga menggoyangkan pinggulnya.
“Tenang cinta.. aku.. akan.. berusaha.. muasin vaginanya dik.. Poppy.. Yah..”

Dan akhirnya aku ngentot vagina keempatnya. Lalu aku dengar dia berkata,
“Aku mau keluar nih?”
“Sabar taahann.. duu.. Luu.. Yah..”
Namun baru sekali ini vaginanya dientot dia tak bisa nahan dan..
Crott.. Croott..
“Aarhhgg, eemmhh.. oohh.. yeeaass..nikmat banget aakh..?” eranganya.
“Makasih.. Yah kak..?” sambil dia tersenyum.
“Aku.. pipisnya kok.. enggak biasanya, tapi enak banget sih.”
“Aku mau keluar nih, dimana sayang?” tanyaku.
“Aakkh.. didalam vaginaku aja yah.. Aku ingin ngerasain.. Gimana di siram air mani penis..”
Ccrroott.. Crroott.. Crott..
Akhirnya aku tumpahkan ke dalam lobang vaginanya dan sebagian lagi kuberikan sama Kak Hanny dan Shelly.

Gile.. Benerr.. sekali ngentot dapat empat vagina, yaitu vaginanya anak SMP, anak SMU, mahasiswi dan Tante-Tante. Tamat