Akhwat cantik berjilbab,kadang justru membuat penasaran dan punya daya
tarik tersendiri.Apalagi jika bertubuh montok,kadang tercetak jelas di
balik kain jilbabnya.Ia cenderung alim, namun di balik semua itu ia
tetaplah seorang wanita yang punya hasrat, nafsu, dan gejolak birahi
yang siap menyerang kapanpun dan di manapun.
Ustazah Dila, ibu guru
cantik sensual yang berjilbab, adalah guru di sebuah SD. Penampilannya
yang anggun, dengan tubuh padat berisi yang selalu terbungkus gamis
panjang, mengenakan kerudung cantik, semakin menambah keanggunannya.
Sungguh
anggun sosok akhwat berjilbab ini. Ustazah Dila berkulit Putih, yang
sangat cantik dan manis, dengan kulit putih bersih, tinggi badan sekitar
158 cm, potongan muka manis, agak memanjang dengan dibalut jilbab yang
sangat menawan hati.
Di balik baju muslimnya..,tercetak tonjolan
teteknya yang montok, sedangkan pinggangnya amat langsing dengan perut
yang rata, pinggulnya serasi dengan pantatnya yang montok
padat.Wow…indahnya….Walau berjilbab, saat berjalan kain panjangnya
tertiup angin …menampakkan cetakan tungkai pahanya dan kakinya terlihat
panjang serasi dengan bentuk badannya..walau tertutup gamis panjang dan
jilbab yang rapat, langkahnya terlihat sangat seksi dan gemulai.
Pembawaan
Ustazah Dila dengan jilbabnya terlihat sangat kalem dan malu-malu. Hal
ini rupanya menarik perhatian Ustad Kosim, sang kepala sekolah. Ustad
Kosim sangat terkesan dengan penampilan Dila, karena Ustazah Dila yang
berumur 25 tahun, adalah seorang gadis yang sangat cantik,berjilbab
anggun, alim dan sopan.
Sebagai akhwat berjilbab yang sopan dan alim
Ustazah Dila agak risih juga terhadap Ustad Kosim, karena setiap kali
Ustad Kosim lewat depan ruangannya, Ustad Kosim selalu melirik dan
melempar senyum kepada Dila. Kalau kebetulan Ustazah Dila tidak melihat
keluar, maka Ustad Kosim akan mendehem atau membuat gerakan-gerakan yang
menimbulkan suara, sehingga Ustazah Dila akan terpancing untuk melihat
keluar. Agak ngeri juga melihat tampang Ustad Kosim dengan badannya yang
gelap dan tinggi besar.
Di sekolah tempat Ustazah Dila mengajar,
setiap jam pulang sekolah, yaitu jam 14 para karyawan termasuk para guru
dan staff pulang semuanya, kecuali guru yang akan mengajar ekstra
kurikuler.
Hari itu hari Kamis,Ustazah Dila dapat jatah mengajar
ekstra kurikuler, hingga ia harus menunggu dari jam 14 sampai jam 15.00.
Dengan jilbab kerudung warna biru tua ,mengenakan baju panjang terusan
berbahan kain halus yang jatuh, berwarna merah muda yang memakai kancing
depan dari atas sampai batas perut,ia kelihatan teramat cantik dan
manis, apalagi kulitnya yang putih kuning bersih.
Karena memang sudah
jam pulang, suasana sangat sepi, hanya ditunggui oleh satpam yang duduk
di depan pintu luar. Untuk menghilangkan lelah setelah sejak pagi
mengajar,Ustazah Dila istirahat sambil makan makanan yang dibawanya dari
rumah.
Tiba-tiba Ustad Kosim melintas di depan ruangan dan terus
menuju ke bagian ruangan sebelah barat. Ustad Kosim memutar kunci pada
pintu keluar yang tertutup. Setelah itu Ustad Kosim kembali menuju ke
ruangan Ustazah Dila . Secara perlahan-lahan Ustad Kosim mendekati
ruangan Dila, dan mengintip ke dalam. Bu guru berjilbab itu sedang
berdandan membetulkan kerudungnya, merapikan gamis panjangnya yang
mewah, menghadap ke cermin yang memang disediakan di ruangannya.
Mendengar
suara pintu terkunci Ustazah Dila menoleh ke belakang dan, tiba-tiba
mukanya menjadi pucat. berbalik sambil berkata, “Pak, apa-apaan ini,
kenapa anda masuk ke ruangan saya dan mengunci pintunya?”, tapi Ustad
Kosim hanya memandang Ustazah Dila dengan tersenyum tanpa berkata
apa-apa.
Ustazah Dila semakin panik dan berkata, “Harap anda segera keluar atau saya akan berteriak!”.
Tapi
dengan kalem Ustad Kosim berkata, “silakan saja nona manis.., apabila
kamu mau bikin skandal dan setiap orang di sekolah ini akan menggosipkan
kamu selama-lamanya”.
Mendengar itu Ustazah Dila yang pada dasarnya
pemalu menjadi ngeri juga akan akibatnya apabila ia berteriak. Bagaimana
dia akan menaruh mukanya di hadapan teman-temannya sekantor apabila
terjadi skandal. Kala akhwat cantik berjilbab itu berada dalam keraguan,
dengan cepat Ustad Kosim berjalan medekat ke arah Dila. Karena ruangan
kerja yang sempit , begitu dirinya mundur untuk menghindar, dia langsung
kepepet pada meja kerja yang berada di belakangnya. Apalagi dengan
gamis panjangnya yang melilit tubuhnya, ia tak bisa bebas bergerak.
Dengan
cepat kedua tangan Ustad Kosim yang penuh dengan bulu tersebut memeluk
badan Bu Guru berjilbab yang montok itu dan mendekapkan ke tubuhnya.
Dalam sekejap badan Ustazah Dila yang sangat halus dan ranum, telah
sepenuhnya berada dalam pelukan lelaki tua itu.
Kosim memegang kedua
lengan bagian atas Ustazah Dila dekat bahu, sambil mendorong badan Bu
guru berjilbab itu hingga tersandar pada meja, Ustad Kosim mengangkat
badan Ustazah Dila dan mendudukkannya di atas meja kerja Ustazah Dila
yang penuh buku-buku itu. Kedua tangan Dila diletakan di belakang badan
dan dipegang dengan tangan kirinya.
Dengan beringas Ustad Kosim
mencium wajah cantik dan manis yang masih mengenakan kerudung itu.
Nampak Ustad Kosim seperti anjing kelaparan menyosor-nyosor wajah ayu
Dila, sementara akhwat cantik berjilbab itu hanya bisa meronta-ronta.
Tangan
kanan Ustad Kosim tiba-tiba turun kebagian bawah tubuh Ustazah Dila dan
meraih ujung kain panjang di bagian bawah, sejurus kemudian diangkatnya
baju panjang itu tinggi-tinggi hingga tersingkaplah apa yang selama ini
tersembunyi. Ustad Kosim berhasil menyaksikan akhwat itu dari ujung
kaki, betis, sampai pangkal paha. Lalu tangannya meremas-remas bokong
kenyal akhwat ayu itu.
Badan Ustad Kosim dirapatkan diantara kedua
kaki Ustazah Dila yang tergantung di tepi meja dan paha Ustad Kosim yang
sebelah kiri menekan rapat pada tepi meja sehingga kedua paha Ustazah
Dila terbuka. Ia sengaja tidak melepas gamis dan kerudung akhwat ayu
itu. Ia ingin menyetubuhi akhwat itu dengan membiarkan gamis dan
jilbabnya tetap terpakai. Ia merasakan sensasi yang luar biasa bercinta
dengan akhwat cantik yang masih tertutup jilbab dan gamis panjang
muslimnya.
Tangan kiri Ustad Kosim yang memegang kedua tangan akhwat
berjilbab itu di belakang badan Ustazah Dila dan ditekankan pada pantat
ke depan, sehingga badan akhwat berjilbab yang sedang duduk di tepi
meja, terdorong dan kemaluan Ustazah Dila melekat rapat pada paha
sebelah kiri Ustad Kosim yang berdiri menyamping.
Tangan kanan Ustad
Kosim yang bebas dengan cepat mulai membuka kancing-kancing depan baju
panjang terusan yang dikenakan Ustazah Dila sementara Ustazah Dila hanya
bisa menggeliat-geliat.
“Jangan…,AAAAAAAAAAAHHHHH… jangan lakukan itu!, stoooppp…, stoopppp”, akan tetapi Ustad Kosim tetap melanjutkan aksinya itu.
Sebentar
saja baju bagian depan Ustazah Dila telah terbuka sampai sebatas perut,
sehingga kelihatan teteknya yang montok itu ditutupi dengan BH yang
berwarna putih bergerak naik turun mengikuti irama nafasnya. Tetek yang
kuning dan kenyal itu seolah ingin lepas dari BH nya.Perutnya yang rata
dan mulus itu terlihat sangat merangsang. Dengan lincah tangan kanan
Ustad Kosim bergerak ke belakang badan Ustazah Dila dan membuka pengait
BH . Kemudian Ustad Kosim menarik ke atas BH Dila hingga terpampang
kedua tetek Ustazah Dila yang montok sangat mulus dengan putingnya yang
coklat muda mencuat naik turun dengan cepat karena nafas yang tidak
teratur.
“Oooohh…, OOOOOOUUUUGGHHHH….ooohh…, jaanggaannn…, jaannnggaann!”.
Erangan
akhwat cantik berjilbab itu tidak dipedulikan oleh pria tersebut, malah
Kosim menyingkapkan kerudungnya hingga terlihat kupingnya mulut Ustad
Kosim mulai mencium belakang telinga Ustazah Dila dan lidahnya
bermain-main di dalam kuping bu guru berjilbab itu. Hal ini menimbulkan
perasaan yang sangat geli, yang menyebabkan badan perempuan berjilbab
itu menggeliat-geliat hingga tanpa terasa Dila mulai terangsang oleh
permainan Ustad Kosim ini.
Mulut Ustad Kosim berpindah dan melumat
bibir Ustazah Dila dengan ganas, lidahnya bergerak-gerak menerobos ke
dalam mulut dan menggelitik-gelitik lidah Dila.
“aahh…,AAAAAGGHHHHHH….UUHHH……AAAAAAAAAHHHHHHHHHH……
UOUUUUUEHHMMM hmm…, hhmm”, terdengar suara mengguman dari mulut Ustazah
Dila yang tersumbat oleh mulut Ustad Kosim.
Badan Ustazah Dila yang
tadinya tegang mulai agak melemas, mulut Ustad Kosim sekarang berpindah
dan mulai menjilat-jilat dari dagu turun ke leher, kepala Ustazah Dila
tertengadah ke atas dan badan bagian atasnya yang terlanjang melengkung
ke depan, ke arah Ustad Kosim, teteknya yang besar bulat kencang itu,
seakan-akan menantang ke arah lelaki tua tersebut.
Ustad Kosim
langsung bereaksi, tangan kanannya memegangi bagian bawah tetek Ustazah
Dila mulutnya mencium dan mengisap-isap kedua puting itu secara
bergantian. Mulanya tetek yang sebelah kanan menjadi sasaran mulut Ustad
Kosim. Tetek yang kenyal itu hampir masuk semuanya ke dalam mulut Ustad
Kosim yang mulai mengisap-isapnya dengan lahap. Lidahnya bermain-main
pada puting hingga tetek Dila segera bereaksi menjadi keras. Terasa
sesak nafas akhwat alim ini menerima permainan Ustad Kosim yang lihai
itu. Badan nya terasa makin lemas dan dari mulutnya terus terdengar
erangan,
“Sssshh…, ssssshh..SSSSSHHHHHHHH……OOOOOHHHHH…AAUUUHH…, aahh…, aahh…, ssshh…, sssshh…, jangaann…, diiteeruussiinn”,
Mulut
Ustad Kosim terus berpindah-pindah dari tetek yang kiri, ke yang kanan,
mengisap-isap dan mejilat-jilat kedua puting tetek akhwat itu secara
bergantian selama kurang lebih lima menit. Ustazah Dila guru cantik
berjilbab itu kini benar-benar telah lemas menerima perlakuan ini.
Matanya terpejam pasrah dan kedua putingnya telah benar-benar mengeras.
Dalam keadaan terlena itu tiba-tiba badannya tersentak, karena dia
merasakan tangan Ustad Kosim mulai mengelus-elus pahanya yang terbuka
karena baju gamis panjangnya telah terangkat sampai pangkal pahanya.
Ustazah Dila mencoba menggeliat, badan dan kedua kakinya
digerak-gerakkan mencoba menghindari tangan lelaki tersebut beroperasi
di pahanya, akan tetapi karena badan dan kedua tangannya terkunci oleh
Ustad Kosim, maka dia tidak bisa berbuat apa-apa, yang hanya dapat
dilakukan adalah hanya mengerang,
“Jaanngaannnn…, jaannngggannn…, diitteeerruusiin”, akan tetapi suaranya semakin lemah saja.
Melihat
kondisi seperti itu, Ustad Kosim yang telah berpengalaman, yakin bahwa
akhwat ayu berjilbab ini telah berada dalam genggamannya. Aktivitas
tangan Ustad Kosim makin ditingkatkan, terus bermain-main di paha mulus
akhwat itu dan secara perlahan-lahan merambat ke atas. Tiba-tiba jarinya
menyentuh bibir memek Dila.
Segera badan akhwat itu tersentak , “aahh…, jaannggaan!”
Mula-mula
hanya ujung jari telunjuk Ustad Kosim yang mengelus-elus bibir memek
Ustazah Dila yang tertutup celana dalam, akan tetapi tak lama kemudian
tangan kanan Ustad Kosim menarik celana dalam itu dan memaksanya lepas
dari pantatnya dan meluncur keluar di antara kedua kaki Bu Guru
berjilbab itu. Sesekali Ustad Kosim membersihkan keringat yang membasahi
tubuhnya ddengan kain gamis panjang yang kian kusut itu.
Ustazah
Dila tidak dapat berbuat apa-apa untuk menghindari perbuatan Ustad Kosim
ini. Sekarang dirinya dalam posisi duduk di atas meja dengan tidak
memakai celana dalam dan kedua teteknya terbuka karena BH-nya telah
terangkat ke atas. Muka nya yang ayu terlihat merah merona dengan
matanya yang terpejam sayu, sedangkan giginya terlihat menggigit bibir
bawahnya yang bergetar.Kosim benar-benar semakin bernafsu, menyaksikan
akhwat ayu dengan jilbab dan baju gamis panjangnya itu kini telah ia
nikmati memeknya. Ia merasakan sensasi yang luar biasa…bercinta dengan
akhwat cantik yang masih tertutup jilbab dan gamis panjang muslimnya.
Sebentar-sebentar
Kosim menaikkan baju panjang warna merah muda yang kadang jatuh ke
bawah menghalangi pandangannya menyaksikan memek akhwat berjilbab
itu.Sementara Ustazah Dila hanya bisa menggelengkan kepala ke sana
kemari menahan nikmat dan birahi yang melanda.
Melihat ekspresi muka
akhwat cantik yang masih memakai jilbab duduk mengangkang,kain gamisnya
terangkat tinggi dan telah telanjang di tubuh bagian bawah ini.. yang
tak berdaya seperti itu, makin membangkitkan nafsu birahi lelaki
tersebut. Pak Kosim melihat ke arah jam yang berada di dinding, pada
saat itu baru menunjukan pukul 14.05, berarti dia masih punya waktu
kurang lebih satu jam untuk menuntaskan nafsunya itu. Pada saat itu Pak.
Kosim sudah yakin bahwa dia telah menguasai situasi, tinggal melakukan
tembakan terakhir saja.
Tampa menyia-nyiakan waktu yang ada, Ustad
Kosim, dengan tetap mengunci kedua tangan Dila, tangan kanannya mulai
membuka kancing dan retsliting celananya, setelah itu dia melepaskan
celana yang dikenakannya sekalian dengan celana dalam-nya. Pada saat
celana dalam-nya terlepas, maka kontol Ustad Kosim yang telah tegang
sejak tadi itu seakan-akan terlonjak bebas mengangguk-angguk dengan
perkasa. Ustad Kosim agak merenggangkan badannya, hingga terlihat oleh
Ustazah Dila kontol yang sedang mengangguk-angguk itu, badan akhwat
berjilbab itu tiba-tiba menjadi tegang dan mukanya menjadi pucat, kedua
matanya terbelalak melihat benda yang terletak diantara kedua paha
lelaki Tua itu. Benda tersebut hitam besar kelihatan gemuk dengan urat
yang melingkar…., sangat panjang…, sampai di atas pusar lelaki tersebut,
dengan besarnya kurang lebih 6 cm dan kepalanya berbentuk bulat lonjong
seperti jamur. Tak terasa dari mulut Bu guru berjilbab itu terdengar
jeritan tertahan, “Iiihh”, disertai badannya yang merinding.
Dia
belum pernah melihat kontol sebesar itu. Ustazah Dila merasa ngeri.
“Bisa jebol memekku dimasuki kontolnya”, gumannya dalam hati. Namun ia
tak dapat menyembunyikan kekagumannya. Seolah-olah ada pesona tersendiri
hingga pandangan matanya seakan-akan terhipnotis, terus tertuju ke
benda itu. Ustad Kosim menatap muka cantik yang sedang terpesona dengan
mata terbelalak dan mulut setengah terbuka itu, “Kau Cantik sekali
Dila…gumam Ustad Kosim mengagumi kecantikan akhwat itu.
Kemudian
dengan lembut Ustad Kosim menarik tubuh yang cantik itu, sampai terduduk
di pinggir meja dan sekarang Ustad Kosim berdiri menghadap langsung ke
arah Ustazah Dila dan karena yakin bahwa Dila telah dapat
ditaklukkannya, tangan kirinya yang memegang kedua tangan akhwat cantik
ini, dilepaskannya dan langsung kedua tangannya memegang kedua kaki
Dila, bahkan dengan gemas ia merentangkan kedua belah paha lebar-lebar.
Matanya benar-benar nanar memandang daerah di sekitar selangkangan
akhwat berjilbab itu Nafas laki-laki itu terdengar mendengus-dengus
memburu. Biarpun kedua tangannya telah bebas, tapi Ustazah Dila tidak
bisa berbuat apa-apa karena di samping badan Ustad Kosim yang besar,
Ustazah Dila sendiri merasakan badannya amat lemas serta panas dan
perasaannya sendiri mulai diliputi oleh suatu sensasi yang menggila,
apalagi melihat tubuh Ustad Kosim yang besar berbulu dengan kemaluannya
yang hitam, besar yang pada ujung kepalanya membulat mengkilat dengan
pangkalnya yang di tumbuhi rambut yang hitam lebat terletak diantara
kedua paha yang hitam gempal itu.
Gejolak birahi kedua manusia itu
semakin membara…Kosim semakin bernafsu, menyaksikan akhwat ayu dengan
jilbab dan baju gamis panjangnya itu kini telah ia nikmati tubuhnya .Ia
merasakan sensasi yang luar biasa…bercinta dengan akhwat cantik yang
masih tertutup jilbab dan baju panjang muslimnya. Sebentar-sebentar
Kosim menaikkan baju panjang warna merah muda yang kadang jatuh ke bawah
menghalangi pandangannya menyaksikan kemaluan akhwat berjilbab
itu.Sementara Ustazah Dila hanya bisa menggelengkan kepala ke sana
kemari menahan nikmat dan birahi yang melanda.
Sambil memegang kedua
paha Ustazah Dila dan merentangkannya lebar-lebar, Ustad Kosim
membenamkan kepalanya di antara kedua paha Dila. Mulut dan lidahnya
menjilat-jilat penuh nafsu di sekitar memek yang yang masih rapat,
tertutup rambut halus itu. Ustazah Dila hanya bisa memejamkan mata,
“Ooohh..OOOOHHHH….,
nikmatnya…,AAAUUUGGHHHH…AAAAAAAAAAAAAAAHHHH… ooohh!”, ia menguman dalam
hati, mulai bisa menikmatinya, sampai-sampai tubuhnya bergerak
menggelinjang-gelinjang kegelian.
“Ooooohh..AAAAAAAAAAA ….HHHH…OOOHH…OOWWWW…, hhmm!”, terdengar rintihan halus, memelas keluar dari mulutnya.
“Paakkk…, aku tak tahan lagi…!”, Ustazah Dila memelas sambil menggigit bibir.
Ustazah
Dila ….guru SD yang cantik berjilbab itu….. tidak bisa menahan lagi,
dia telah diliputi nafsu birahi,perasaannya yang halus, terasa tersiksa
antara rasa malu karena telah ditaklukan oleh orang Tua yang kasar itu
dengan dan perasaan nikmat yang melanda di sekujur tubuhnya akibat
serangan-serangan mematikan yang dilancarkan Ustad Kosim yang telah
bepengalaman itu.
Namun rupanya lelaki Tua itu tidak peduli, bahkan
amat senang melihat Ustazah Dila sudah mulai merespon atas cumbuannya
itu. Tangannya yang melingkari kedua pantat Ustazah Dila kini dijulurkan
ke atas, menjalar melalui perut ke arah dada dan mengelus-elus serta
meremas-remas kedua tetek dengan sangat bernafsu.
Menghadapi serangan
bertubi-tubi yang dilancarkan Ustad Kosim ini, Ustazah Dila benar-benar
sangat kewalahan dan kemaluannya telah sangat basah kuyup. “Paakkk…,
aakkhh…AAAAAAAAAKKKKHHHH….EENNNAAAAAAKK…..ENAAAAKK
K…..TERUUUUUUUUUSSSSSSSSS…TERUUUUUUSS………, aakkkhh!”, akhwat ayu
berjilbab itu mengerang halus, kedua pahanya yang jenjang mulus menjepit
kepala Ustad Kosim untuk melampiaskan derita birahi yang menyerangnya,
dijambaknya rambut Ustad Kosim keras-keras. Kini ia tak peduli lagi akan
bayangan pacarnya dan kenyataan bahwa lelaki Tua itu sebenarnya sedang
memperkosanya, perasaan dan pikirannya telah diliputi olen nafsu birahi
yang menuntut untuk dituntaskan. Akhwat ayu berjilbab…yang lemah lembut
ini… benar-benar telah ditaklukan oleh permainan laki-laki Tua yang
dapat membangkitkan gairahnya.
Kosim makin gemas menyaksikan akhwat
ayu dengan jilbab dan baju gamis panjangnya itu kini menggeliat-geliat
menahan nikmat.Sebentar-sebentar Kosim menaikkan baju panjang warna
merah muda yang kadang jatuh ke bawah menghalangi pandangannya
menyaksikan kemaluan akhwat berjilbab itu.Sementara Ustazah Dila hanya
bisa menggoyangkan kepala ke sana kemari menahan nikmat dan birahi ysng
melanda.Ya…Ustazah Dila benar-benar berada dalam Birahi yang membakar
sukmanya.
Tiba-tiba Ustad Kosim melepaskan diri, kemudian bangkit
berdiri di depan Ustazah Dila yang masih terduduk di tepi meja,
ditariknya akhwat cantik itu dari atas meja dan kemudian Ustad Kosim
gantian bersandar pada tepi meja dan kedua tangannya menekan bahu
Ustazah Dila ke bawah, sehingga sekarang posisi akhwat berjilbab itu
berjongkok di antara kedua kaki berbulu Ustad Kosim dan kepalanya tepat
sejajar dengan bagian bawah perutnya. Ustazah Dila …tahu apa yang
diingini lelaki itu..tanpa sempat berpikir lagi, tangan Ustad Kosim
meraih belakang kepala Dila dan dibawa mendekati kontol Ustad Kosim,
yang sungguh luar biasa itu. kepala kontol Ustad Kosim telah terjepit di
antara kedua bibir mungil Dila…., dicobanya membuka mulut
selebar-lebarnya, Lalu Ustazah Dila mulai mengulum alat vital Ustad
Kosim ke dalam mulutnya, hingga membuat lelaki Tua itu melek merem
keenakan. OOoooohhhhhh..TERUUUUUUSSS…….Dila……enaaaaaakkk….UU mmiiiii…..
…Dila ……Dila Dilaaaaaa…..aaaauuuuuww……
.Ustazaaahh……..teruuuusssss……ooooggghhh……
Benda itu hanya masuk
bagian kepala dan sedikit batangnya saja ke dalam mulut yang sensual,
itupun …hampir sesak nafas dibuatnya. Ia merasakan sensasi yang luar
biasa…bercinta dengan akhwat cantik yang masih tertutup jilbab dan gamis
panjang Kelihatan bu guru berjilbab yang cantik itu, menghisap…,
mengulum serta mempermainkan batang kontol keluar masuk ke dalam
mulutnya.
Terasa benar kepala itu bergetar hebat setiap kali lidah
Ustazah Dila menyapu kepalanya. Rupanya akhwat cantik berjilbab itu
mahir juga bermain oral sex…Bibirnya yang seksi dan wajahnya yang
cantik….begitu memukau hati Ustad
Kosim.TERUUUUUUSSS…….Dila……enaaaaaakkk….UUmmiiiii… .. …Dila ……Dila
Dilaaaaaaa…..aaaauuuuuww……
.Ustazaaaahhhhhh……..teruuuusssss……ooooggghhh……
Beberapa
saat kemudian Ustad Kosim melepaskan diri, ia mengangkat badan Ustazah
Dila yang jilbab dan baju panjang terusannya masih terpakai
itu….diangkatnya baju kurung yang halus itu ke atas hingga pangkal
pahanya yang putih berrsih …..membaringkan di atas meja dengan pantat
terletak di tepi meja, kaki kiri guru berjilbab itu diangkatnya agak
melebar ke samping, di pinggir pinggang lelaki tersebut. Kemudian Ustad
Kosim mulai berusaha memasuki tubuh Dila…… Tangan kanan Ustad Kosim
menggenggam batang kontolnya yang besar …dan kepala kontolnya yang
membulat itu digesek-gesekkannya pada clitoris dan bibir kemaluan akhwat
itu……Oooohhhh…sssshhhhh…SSHHHH…..AUUUUWW……OOOOOUUU
HHHH……AAAAHHHH..EEENNAAAAAKK…….ENAAAAAAK……AAAAAAAA
AUUUUUWWW….TERUUUUUUUSSSSS….YEAH…..UUUUHHOOOOOHHHH ….
AH…ENAAAAKKK……akhwat berjilbab itu mengerang…mendesis nikmat…, hingga
merintih-rintih melawan badai birahi yang menerpa, kenikmatan dan
badannya tersentak-sentak. Ustad Kosim terus berusaha menekan kontolnya
ke dalam kemaluan Ustazah Dila yang memang sudah sangat basah itu, akan
tetapi sangat sempit untuk ukuran kontol Ustad Kosim yang besar .
Sementara
denyut-denyut kemaluan Ustazah Dila semakin liar menggoyang dan
memilin-nilin kontol Kosim.Kosim hanya bisa
berteriak….oooh…enaaaakkkkk….TERUUUUUUSSS.
……Dila……enaaaaaakkk….Usstaaazaaahhh….. …Dila ……Dila
Dilaaaaa…..aaaauuuuuww…… .Ustaazaahhhh……..Dila…Dila ….DILA HHHH..DILA
DILAAAAAAA…..ENAAAAKKKK….teruuuusssss……ooooggghhh… …
Sesekali Ustad
Kosim membersihkan keringat yang membasahi tubuhnya ddengan kain gamis
panjangnya yang kian kusut itu…. Pelahan-lahan kepala kontol Ustad Kosim
itu menerobos masuk membelah bibir kemaluan akhwat itu… Ketika kepala
kontol lelaki Tua itu menempel pada bibir kemaluannya, bu guru berjilbab
itu mendesis ooohh…..ough….aahhh……teruuusssssss……saluran memeknya
ternyata panas dan basah.
Ia berusaha memahami kondisi itu, namun
semua pikirannya segera lenyap, ketika lelaki itu memainkan kepala
kontolnya pada bibir kemaluannya yang menimbulkan suatu perasaan geli
yang segera menjalar ke seluruh tubuhnya. Dalam keadaan gamang dan
gelisah itu, dengan kasar Pak. Kosim tiba-tiba menekan pantatnya
kuat-kuat ke depan sehingga pinggulnya menempel ketat pada pinggul Dila,
rambut lebat pada pangkal kontol lelaki tersebut mengesek pada kedua
paha bagian atas dan bibir kemaluan Ustazah Dila yang makin membuatnya
kegelian, sedangkan seluruh batang kontolnya amblas ke dalam liang memek
akhwat berjilbab itu.
Tak kuasa menahan diri, dari mulut Ustazah
Dila terdengar jeritan halus tertahan, “Aduuuh!.., ooooooohh..,
aahh”,ooouuww……enaakkk…….sshhh……..enaaaaaaa aaaakkkkk….aku suka
kontolmuuu…….ENNNNNAAAAAAKKKK…..ENAAAAAAK……OOOHHHH ……AUUUUUWW ….KOSIM
TERUUUUUUUSSSS…..ENTOT AKU TERUUUUUSS……MASUKKAN
KONTOOLMU…..YA…ENAAAAAAAAKKK……AAAAAAAAAAAGGHHHH…. mulutnya meracau tak
menentu disertai badannya yang tertekuk ke atas dan kedua tangan Ustazah
Dila mencengkeram dengan kuat pinggang Ustad Kosim. Perasaan sensasi
luar biasa bercampur sedikit pedih menguasai dirinya, hingga badannya
mengejang beberapa detik.
Akhwat ayu dengan jilbab dan baju gamis
panjangnya itu kini telah dilanda birahi yang menggelegak Lagi-lagi
Kosim menyingkapkan baju muslim warna merah muda yang kadang jatuh ke
bawah menghalangi pandangannya menyaksikan kemaluan akhwat berjilbab
itu.Sesekali Ustad Kosim membersihkan keringat yang membasahi tubuhnya
ddengan kain gamis panjangnya yang kian kusut itu…. Sementara Ustazah
Dila hanya bisa menggelengkan kepala ke sana kemari,kerudungnya kian
kusut karena lonjakan kepala menahan nikmat dan birahi ysng melanda
jiwanya aduuuuhh….OOhh…..auhhh…..augghh…ennaaaaakkkkkkkkkk
kkkkkk…..AAHHHHHHHHHHH….AAAAAAAAAAAAUUUUUUHHHHHHHH
…..teruuuuuuusssssss..bibir Ustazah Dila meracau tak menentu.Akhwat ayu
berjilbab ini benar-benar telah berubah menjadi kuda betina yang liar
dan ganas, buas dan brutal.
Teteknya yang besar terguncang ke sana ke
mari mengikuti hentakan tubuh Ustad Kosim…akhwat itu benar-benar berada
dalam lautan BIRAHI. Ustad Kosim cukup mengerti keadaan akhwat cantik
ini, ketika dia selesai memasukkan seluruh batang kontolnya, dia memberi
kesempatan kemaluan Ustazah Dila untuk bisa menyesuaikan dengan
kontolnya yang besar itu.Ia merasakan sensasi yang luar biasa…bercinta
dengan akhwat anggun yang masih tertutup jilbab dan gamis panjang . .
Beberapa saat kemudian Ustad Kosim mulai menggoyangkan pinggulnya,
mula-mula perlahan, kemudian makin lama semakin cepat. Seterusnya
pinggul lelaki Tua itu bergerak dengan kecepatan tinggi diantara kedua
paha halus gadis ayu tersebut. Bu guru cantik berjilbab ini berusaha
memegang lengan pria itu, sementara tubuhnya bergetar dan terlonjak
dengan hebat akibat dorongan dan tarikan kontol lelaki tersebut pada
kemaluannya, giginya bergemeletuk dan kepalanya menggeleng-geleng ke
kiri kanan di atas meja. Ustazah Dila mencoba memaksa kelopak matanya
yang terasa berat untuk membukanya sebentar dan melihat wajah gelap
lelaki Tua yang sedang menatapnya, dengan takjub. Akhwat ayu ini
berusaha bernafas dan … :” “Paak…, aahh…, ooohh…, ssshh”, sementara pria
tersebut terus menyetubuhinya dengan ganas.
Ustazah Dila ….guru SD
yang cantik itu….sungguh tak kuasa untuk tidak merintih setiap kali
Ustad Kosim menggerakkan tubuhnya, ohhhhhhhhhhhhhh….. AAAHHHHHH….
ENAAAAAKK… TERUUUUUUUSIIN…. GENJOT
TERUUS…………enaaaaaaaakkkk……teruuuuusss……..oouuww……. gesekan demi gesekan
di dinding liang memeknya, sungguh membuat nya melayang-layang dalam
sensasi kenikmatan yang belum pernah dia alami. Setiap kali Ustad Kosim
menarik kontolnya keluar, Ustazah Dila merasa seakan-akan sebagian dari
badannya turut terbawa keluar dari tubuhnya dan pada gilirannya Ustad
Kosim menekan masuk kontolnya ke dalam memek nya, maka klitoris nya
terjepit pada batang kontol Ustad Kosim dan terdorong masuk kemudian
tergesek-gesek dengan batang kontol Pak. Kosim yang berurat itu.
OOoooohhhhhhhhhh…..aduuuuhhh….enaaaakkk….mulut cantik itu benar-benar
sudah tak terkontrol….
Hal ini menimbulkan suatu perasaan geli yang
dahsyat, yang mengakibatkan seluruh badan akhwat cantik itu menggeliat
dan terlonjak, sampai badannya tertekuk ke atas menahan sensasi
kenikmatan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata.Hanya
rintihan…..desis nafas….dan keringat yang membanjiri tubuh
Dila…..Sesekali Ustad Kosim membersihkan keringat yang membasahi
tubuhnya ddengan kain gamis panjangnya yang kian kusut itu….
Lelaki
tersebut terus menyetubuhi Ustazah Dila dengan cara itu. Sementara
tangannya yang lain tidak dibiarkan menganggur, dengan terus
bermain-main pada bagian dada Dila dan meremas-remas kedua tetek Ustazah
Dila secara bergantian. ..ia dapat merasakan puting susunya sudah
sangat mengeras, runcing dan kaku.
Akhwat ayu berjilbab ini bisa
melihat bagaimana batang kontol yang hitam besar dari lelaki Tua itu
keluar masuk ke dalam liang kemaluannya yang sempit. Ustazah Dila selalu
menahan nafas ketika benda itu menusuk ke dalamnya. Kemaluannya hampir
tidak dapat menampung ukuran kontol Ustad Kosim yang super besar itu.
Akhwat ayu berjilbab itu menghitung-hitung detik-detik yang berlalu, ia
berharap lelaki Tua itu segera mencapai klimaksnya, namun harapannya itu
tak kunjung terjadi. Ia berusaha menggerakkan pinggulnya, akan tetapi
paha, bokong dan kakinya mati rasa. Tapi ia mencoba berusaha membuat
lelaki itu segera mencapai klimaks dengan memutar bokongnya, menjepitkan
pahanya, akan tetapi Ustad Kosim terus menyetubuhinya dan tidak juga
mencapai klimaks.
Ustazah Dila semakin tak seimbang
tubuhnya,kepalanya tergoyang ke sana kemari menahan nikmat dan birahi
ysng melanda jiwanya Ohh…..auhhh…..augghh…eennnnnnnaaaaak
kkkkkkkkkkkkkkk…..teruuuuuuusssssss..mulut cantikr Ustazah Dila meracau
tak menentu.Akhwat ayu berjilbab ini benar-benar telah berubah menjadi
kuda betina yang liar dan ganas, buas dan brutal.
Ooooooooouuuuuuuuuuhhhhhhhh……………
tiba-tiba Ustazah Dila …guru SD yang cantik berjilbab itu ..merasakan
sesuatu yang aneh di dalam tubuhnya, rasanya seperti ada kekuatan
dahsyat pelan-pelan bangkit di dalamnya, perasaan yang tidak
diingininya, tidak dikenalnya, keinginan untuk membuat dirinya meledak
dalam kenikmatan. .. merasa dirinya seperti mulai tenggelam dalam
genangan air, dengan gleiser di dalam memeknya yang siap untuk membuncah
setinggi-tingginya. Saat itu dia tahu dengan pasti, ia akan kehilangan
kontrol, ia akan mengalami orgasme yang luar biasa dahsyatnya. Ia ingin
menangis karena tidak ingin itu terjadi dalam suatu persetubuhan yang
sebenarnya ia tidak rela, yang merupakan suatu perkosaan itu. Ia yakin
sebentar lagi ia akan ditaklukan secara total oleh monster Tua itu.
Jari-jarinya dengan keras mencengkeram tepi meja, ia menggigit bibirnya,
memohon akal sehatnya yang sudah kacau balau untuk mengambil alih dan
tidak membiarkan memeknya menyerah dalam suatu penyerahan total.
Ustazah
Dila …guru manis berjilbab itu…..berusaha untuk tidak menanggapi lagi.
Ia memiringkan kepalanya, berjuang untuk tidak memikirkan percumbuan
lelaki tersebut yang luar biasa. Akan tetapi…, tidak bisa, ini terlalu
nikmat…, proses menuju klimaks rasanya tidak dapat terbendung lagi.
Orgasmenya tinggal beberapa detik lagi, dengan sisa-sisa kesadaran yang
ada akhwat ayu ini masih mencoba mengingatkan dirinya bahwa ini adalah
suatu pemerkosaan yang brutal yang sedang dialaminya dan tak pantas
kalau dia turut menikmatinya, akan tetapi bagian dalam memeknya
menghianatinya dengan mengirimkan signal-signal yang sama sekali
berlawanan dengan keinginannya itu, Ustazah Dila merasa sangat tersiksa
karena harus menahan diri.
Akhirnya sesuatu melintas pada pikirannya,
buat apa menahan diri?, Supaya membuat laki-laki ini puas atau menang?,
persetan, akhirnya ia membiarkan diri terbuai dan larut dalam tuntutan
badannya dan terdengar erangan panjang keluar dari mulutnya yang mungil,
“Ooooh…, ooooooh…, aahhmm…, ssstthh!”. Gadis ayu itu melengkungkan
punggungnya, kedua pahanya mengejang serta menjepit dengan kencang,
menekuk ibu jari kakinya, membiarkan bokongnya naik-turun berkali-kali,
keseluruhan badannya berkelonjotan, menjerit serak
dan…AAAAAAAAAAAAhhhhhhhhh………OOOOOOOOUUUGHHHHHHH.. ,akhirnya larut dalam
orgasme total yang dengan dahsyat melandanya, diikuti dengan suatu
kekosongan melanda dirinya dan keseluruhan tubuhnya merasakan lemas
seakan-akan seluruh tulangnya copot berantakan. Akhwat berjilbab itu
terkulai lemas tak berdaya di atas meja dengan kedua tangannya terentang
dan pahanya terkangkang lebar-lebar dimana kontol hitam besar Ustad
Kosim tetap terjepit di dalam liang memeknya.
Selama proses orgasme
yang dialami Dila.. memberikan suatu kenikmatan yang hebat yang
dirasakan oleh Ustad Kosim, dimana kontolnya yang masih terbenam dan
terjepit di dalam liang memek dan merasakan suatu sensasi luar biasa,
batang kontolnya serasa terbungkus dengan keras oleh sesuatu yang lembut
licin yang terasa mengurut-urut seluruha kontolnya, terlebih-lebih pada
bagian kepala kontolnya setiap terjadi kontraksi pada dinding memek
Dila, yang diakhiri dengan siraman cairan panas. perasaan Ustad Kosim
seakan-akan menggila melihat akhwat berjilbab yang begitu cantik dan ayu
itu tergelatak pasrah tak berdaya di hadapannya dengan kedua paha yang
halus mulus terkangkang dan bibir kemaluan yang kuning langsat mungil
itu menjepit dengan ketat batang kontolnya yang hitam besar
itu.OOOhhhh….. aghhh…..ssshhhh……..oouugghh……rintihan dan desis
kenikmatan keluar dari mulut akhwat itu…. beberapa menit kemudian Ustad
Kosim membalik tubuh yang telah lemas itu hingga sekarang Ustazah Dila
setengah berdiri tertelungkup di meja dengan kaki terjurai ke lantai,
sehingga posisi pantatnya menungging ke arah Ustad Kosim. Ustad Kosim
ingin melakukan doggy style rupanya.
Tangan lelaki Tua itu kini lebih
leluasa meremas-remas kedua buah tetek Ustazah Dila yang
montok..Sesekali Ustad Kosim membersihkan keringat yang membasahi
tubuhnya ddengan kain gamis panjangnya Dila kian kusut itu…. yang kini
menggantung ke bawah.
Dengan kedua kaki setengah tertekuk, ia
menyingkapkan kain gamis panjang yang menghalangi pandangannya.secara
perlahan-lahan lelaki tersebut menggosok-gosok kepala kontolnya yang
telah licin oleh cairan pelumas yang keluar dari dalam memek Ustazah
Dila pada permukaan lubang kemudian menempatkan kepala kontolnya pada
bibir kemaluan Ustazah Dila dari belakang.
Dengan sedikit dorongan,
kepala kontol tersebut membelah dan terjepit dengan kuat oleh
bibir-bibir kemaluan ….Aaaaahhhhhhh………….ooohhhh……Ustazah Dila
meracau…..Kedua tangan Ustad Kosim memegang pinggul Ustazah Dila dan
mengangkatnya sedikit ke atas sehingga posisi bagian bawah badan bu guru
itu tidak terletak pada meja lagi, hanya kedua tangannya yang masih
bertumpu pada meja. Kedua kaki bug guru berjilbab itu dikaitkan pada
paha laki-laki tersebut. Laki-laki tersebut menarik pinggul Ustazah Dila
ke arahnya, berbarengan dengan mendorong pantatnya ke depan, sehingga
disertai keluhan panjang yang keluar dari mulut Dila…ooohhhhhhh
…..Oooooooh!”, kontol laki-laki tersebut menerobos masuk ke dalam liang
memeknya dan Ustad Kosim terus menekan pantatnya sehingga perutnya yang
bebulu lebat itu menempel ketat pada pantat Ustazah Dila yang setengah
terangkat. Selanjutnya dengan ganasnya Ustad Kosim memainkan pinggulnya
maju mundur dengan cepat sambil mulutnya mendesis-desis keenakan
merasakan kontolnya terjepit dan tergesek-gesek di dalam lubang memek
guru berjilbab yang ketat itu. Sebagai seorang akhwat yang se tiap hari
minum susu, Ustazah Dila …guru cantik berjilbab itu memiliki daya tahan
alami dalam bersetubuh. Tapi bahkan kini i kewalahan menghadapi Ustad
Kosim yang ganas dan kuat itu. Laki-laki itu benar-benar luar biasa
tenaganya. Sudah hampir setengah jam ia melakukan aktivitasnya dengan
tempo permainan yang masih tetap tinggi dan semangat tetap
menggebu-gebu.
OOOhhhhh….yeeesss……oohhhh…..aduuuuhhh…..agghhh………… ..ennaaaaaaaaaaakkkkkk…….
Ustad
Kosim merubah posisi permainan, dengan duduk di kursi yang tidak
berlengan dan ditariknya akhwat berjilbab itu duduk menghadap sambil
mengangkang pada pangkuan Ustad Kosim. Ustad Kosim mengangkat kain
gamis/jilbab baju panjang Dila…..menempatkan kontolnya pada bibir
kemaluan nya dan mendorongnya sehingga kepala kontolnya masuk terjepit
dalam liang memek akhwat berjilbab itu…, sedangkan tangan kiri
Ustad
Kosim memeluk pinggul Ustazah Dila dan menariknya merapat pada badannya,
sehingga secara perlahan-lahan tapi pasti kontol Ustad Kosim menerobos
masuk ke dalam kemaluan nya Tangan kanan Ustad Kosim memeluk punggung
Ustazah Dila dan menekannya rapat-rapat hingga kini badan akhwat ayu
melekat pada badan Ustad Kosim. Kedua tetek nya terjepit pada dada Pak.
Kosim yang berambut lebat itu dan menimbulkan perasaan geli yang amat
sangat pada kedua puting susunya setiap kali bergesekan dengan rambut
dada Ustad Kosim. Ustazah Dila merintih… ooooohhhh…….aouuuwwww…….
Kepalanya tertengadah ke atas, pasrah dengan matanya setengah terkatup
menahan kenikmatan yang melandanya sehingga dengan bebasnya mulut Ustad
Kosim bisa melumat bibir akhwat ayu yang agak basah terbuka itu.
Ustazah
Dila semakin aktif……..mulai memacu dan terus menggoyang pinggulnya,
memutar-mutar ke kiri dan ke kanan serta melingkar, sehingga kontol yang
besar itu seakan mengaduk-aduk dalam memeknya sampai terasa di
perutnya. Tak berselang kemudian, Ustazah Dila merasaka sesuatu yang
sebentar lagi akan kembali melandanya. Terus………, terus……., bu guru
berjilbab itu tak peduli lagi dengan gerakannya yang agak brutal ataupun
suaranya yang kadang-kadang memekik lirih
aooooooooouh…..oohh……yesss….ssshhhhh…….aduuuuuuuuu
uuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh………eennaaaaaaakk k
ANAAAAAAAKKKKK….OOOUUUHH………………menahan rasa yang luar biasa itu. Dan
ketika klimaks itu datang lagi, akhwat ayu itu tak peduli lagi,
“Aaduuuh..ADDDUUUUHHHH………oooh…..aaauuwwww…..,eehgg
hghhhh..AUUUUWWW….ENNNNAAKKK…..NIKMAAAAAATTT…..”, akhwat berjilbab itu
memekik lirih sambil menjambak rambut laki-laki yang memeluknya dengan
kencang itu. Dunia serasa berputar. Sekujur tubuhnya mengejang,
terhentak-hentak di atas pangkuan Ustad Kosim.Ustazah Dila hanya bisa
menggelengkan kepala ke sana kemari menahan nikmat dan birahi ysng
melanda jiwanyaOOhh…..auhhh…..augghh…eennnnnnnaaaaakkkkkkk
kkkkkkkkk…..teruuuuuuusssssss…..Ustazah Dila meracau tak menentu.Akhwat
ayu berjilbab ini benar-benar telah berubah menjadi seekor kuda betina
yang liar dan ganas, buas dan galak.
Sungguh hebat rasa kenikmatan
orgasme kedua yang melanda dirinya. Sungguh ironi memang, gadis ayu yang
lemah gemulai..sopan….. alim dan berjilbab… kini mendapatkan kenikmatan
maksimal justru bukan dengan kekasihnya, akan tetapi dengan orang asing
yang sedang memperkosanya.
Kemudian laki-laki itu menggendong dan
meletakkan akhwat berjilbab itu di atas meja dengan pantat terletak pada
tepi meja dan kedua kakinya terjulur ke lantai. Ustad Kosim mengambil
posisi diantara kedua paha akhwat cantik berjilbab itu…yang ditariknya
mengangkang, dan dengan tangan kanannya menuntun kontolnya ke dalam
lubang memek yang telah siap di depannya. Kembali Ustad Kosim
membersihkan keringat yang membasahi tubuhnya dengan kain baju terusan
panjang yang kian kusut itu….
Laki-laki itu mendorong kontolnya masuk
ke dalam dan menekan badannya setengah menindih tubuh Ustazah Dila yang
telah pasrah oleh kenikmatan-kenikmatan yang diberikan oleh lelaki
tersebut. Ustad Kosim memacu keras untuk mencapai klimaks. Desah
nafasnya mendengus-dengus seperti kuda liar, sementara goyangan
pinggulnya pun semakin cepat dan kasar. Peluhnya sudah penuh membasahi
sekujur tubuhnya dan tubuh Ustazah Dila yang terkapar lemas di atas
meja.
Sementara lelaki Tua itu terus berpacu diantara kedua paha
akhwat cantik BERJILBAB itu, badan gadis itu terlonjak-lonjak mengikuti
tekanan dan tarikan kontol lelaki tersebut. Akhwat ini benar-benar telah
KO dan dibuat permainan sesukanya oleh si Tua yang perkasa itu. Dila
kini benar-benar tidak berdaya, hanya erangan-erangan halus yang keluar
dari mulutnya disertai pandangan memelas sayu
oooohhh……aagghh…….uuuhhh….EEENNAAAK.. KONMTOLMU ENAAAAAAK…AKU SUKA
KONTOLOMUUU………..OOOHHHH….oohhhh…….aahhhh……oouuuggh h…….ennnaaakkkk……oo
ohhh…………….yeesss……egghhhh………ooohhh…….aaahhhhhhhhhh h……., kedua tangannya
mencengkeram tepi meja untuk menjaga keseimbangannya. Lelaki itu
melihat ke arah jam yang terletak di dinding ruangan kerja tersebut, jam
telah menunjukan pukul 15.oo berarti telah 1 jam dia menggarap gadis
ayu berjilbab tersebut dan sekarang dia merasa sesuatu dorongan yang
keras seakan-akan mendesak dari dalam kontolnya yang menimbulkan
perasaan geli pada ujung kontolnya. Akhwat ayu dengan jilbab dan baju
panjangnya yang kian kusut itu kini telah menikmati birahi yang
menggelegak Lagi-lagi Kosim menyingkapkan baju muslim warna merah muda
yang kadang jatuh ke bawah menghalangi pandangannya menyaksikan kemaluan
akhwat berjilbab itu.Sementara Ustazah Dila hanya bisa menggoyangkan
kepala ke sana kemari menahan birahi dann nafsu yang melanda
dirinya.OOoouuuughhhh………auhhh…..au gghh…eennnnnnnaaaaakkkkkkkkkkkkkkkk
rintihnya.Tiba-tiba Lelaki tersebut mengeram panjang dengan suara
tertahan, “Agh…AAAAAAHHHHHHHHH…., terus”, dan disertai dengan suatu
dorongan kuat, pinggulnya menekan habis pada pinggul gadis yang telah
tidak berdaya itu, sehingga buah pelirnya menempel ketat pada lubang
anus Dila….dan batang kontolnya yang besar dan panjang itu terbenam
seluruhnya di dalam liang memek akhwat berjilbab itu….Dengan suatu
lenguhan panjang,
“Sssh…, ooooh! DILA…ENNNAAK……DILA …..MEMEKMU
ENAAAK….DILA ….DILA … …DILA ….DILAAAAAA”, sambil membuat gerakan-gerakan
memutar pantatnya, lelaki Tua tersebut merasakan denyutan-denyutan
kenikmatan yang diakibatkan oleh semprotan air maninya ke dalam memek
Dila. Ada kurang lebih lima detik lelaki tersebut tertelungkup di atas
badan gadis ayu tersebut, dengan seluruh tubuhnya bergetar hebat dilanda
kenikmatan orgasme yang dahsyat itu. Dan pada saat yang bersamaan
Ustazah Dila yang telah terkapar lemas tak berdaya itu merasakan suatu
semprotan hangat dari pancaran cairan kental hangat lelaki tersebut yang
menyiram ke seluruh rongga memeknya. Tubuh lelaki Tua itu bergetar
hebat di atas tubuh gadis ayu itu.
Setelah kurang lebih 3 menit
keduanya memasuki masa tenang dengan posisi tersebut, secara
perlahan-lahan Ustad Kosim bangun dari atas badan Dila…, mengambil
tissue yang berada di samping meja kerja dan mulai membersihkan ceceran
air maninya yang mengalir keluar dari bibir kemaluan Dila.Setelah bersih
Ustad Kosim menarik tubuh Ustazah Dila yang masih terkapar lemas di
atas meja untuk berdiri dan memasang kembali kancing-kancing bajunya
yang terbuka….merapikan gamis panjangnya….membetulkan jilbab yang
acak-acakan… Setelah merapikan baju dan celananya, Ustad Kosim menarik
badan akhwat cantik itu dengan lembut ke arahnya dan memeluk dengan
mesra sambil berbisik ke telinga Dila, “Maafkan saya manis…, terima
kasih atas apa yang telah kau berikan tadi, biarpun kudapat itu dengan
sedikit paksaan!”, kemudian dengan cepat Ustad Kosim keluar dari ruangan
kerja Ustazah Dila dan membuka pintu keluar yang tadinya dikunci,
setelah itu cepat-cepat keluar.Jam menunjukan 15.10
Sepeninggalan
Ustad Kosim, bu guru cantik berjilbab itu terduduk lemas di kursinya,
seakan-akan tidak percaya atas kejadian yang baru saja dialaminya.
Seluruh badannya terasa lemas tak bertenaga, terbesit perasaan malu
dalam dirinya, karena dalam hati kecilnya dia mengakui turut merasakan
suatu kenikmatan yang belum pernah dialami serta dibayangkannya. Kini
hal yang diimpikannya benar-benar menjadi kenyataan. Dalam pikirannya
timbul pertanyaan apakah bisa? sepuas tadi bila dia berhubungan dengan
suaminya kelak, setelah mengalami persetubuhan yang sensasional itu.
Tepat jam 15.20, ia bergegas masuk ke kelas untuk mengajar …tanpa ada
seorangpun tahu apa yang telah terjadi pada dirinya.tak seorangpun tahu
ia baru saja lepas dari BIRAHI yang dahsyat.
Selesai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar